Jakarta (Antaranews Jateng) - Klub Liga Premier Inggris Everton, seperti dilansir laman Dailymail, Kamis waktu setempat, mempertimbangkan merekrut mantan pemain Arsenal dan Manchester City Samir Nasri.
Saat ini pesepakbola asal Prancis tersebut sedang menjalani hukuman larangan bermain terkait penggunaan doping dan ia baru diperbolehkan berlatih dengan klub saat hukumannya berakhir bulan depan.
Pelatih Everton, Marco Silva, berkeinginan untuk mendatangkan Nasri guna manambah daya kreativitas skuat asuhannya sekaligus menjadi pelapis pemain Brasil, Richarlison, dan gelandang asal Islandia, Gylfi Sigurdsson.
Everton mengawail musim ini dengan cukup baik di bawah kendali Silva. Klub dengan julukan The Toffees ini akan kembali bermain setelah jeda internasional melawan Leicester.
Nasri (31), saat ini masih menjadi pemain bebas transfer setelah meninggalkan klub Turki Antalyspor pada Januari dan sangat ingin kembali ke Inggris, tempat ia memiliki karir yang sukses.
Ia mendapatkan hukuman larangan bermain setelah menjalani perawatan vitamin di sebuah klinik di Los Angeles (LA), yang melanggar aturan Organisasi Anti-Doping Dunia (WADA) pada Desember 2016 saat dipinjamkan City ke Sevilla.
Nasri awalnya dihukum selama enam bulan, tetapi ditambah menjadi 18 bulan karena dianggap terlalu ringan. Ia bermain di Turki sebelum hukuman tersebut ditambahkan.
Pemain Prancis itu bermain untuk Arsenal pada 2008 hingga 2011, tetapi puncak karirnya terjadi setelah pindah ke Manchester City dengan meraih dua gelar Liga Premier Inggris dan Piala Liga.(KR-HSI)
Saat ini pesepakbola asal Prancis tersebut sedang menjalani hukuman larangan bermain terkait penggunaan doping dan ia baru diperbolehkan berlatih dengan klub saat hukumannya berakhir bulan depan.
Pelatih Everton, Marco Silva, berkeinginan untuk mendatangkan Nasri guna manambah daya kreativitas skuat asuhannya sekaligus menjadi pelapis pemain Brasil, Richarlison, dan gelandang asal Islandia, Gylfi Sigurdsson.
Everton mengawail musim ini dengan cukup baik di bawah kendali Silva. Klub dengan julukan The Toffees ini akan kembali bermain setelah jeda internasional melawan Leicester.
Nasri (31), saat ini masih menjadi pemain bebas transfer setelah meninggalkan klub Turki Antalyspor pada Januari dan sangat ingin kembali ke Inggris, tempat ia memiliki karir yang sukses.
Ia mendapatkan hukuman larangan bermain setelah menjalani perawatan vitamin di sebuah klinik di Los Angeles (LA), yang melanggar aturan Organisasi Anti-Doping Dunia (WADA) pada Desember 2016 saat dipinjamkan City ke Sevilla.
Nasri awalnya dihukum selama enam bulan, tetapi ditambah menjadi 18 bulan karena dianggap terlalu ringan. Ia bermain di Turki sebelum hukuman tersebut ditambahkan.
Pemain Prancis itu bermain untuk Arsenal pada 2008 hingga 2011, tetapi puncak karirnya terjadi setelah pindah ke Manchester City dengan meraih dua gelar Liga Premier Inggris dan Piala Liga.(KR-HSI)