5 perubahan gaya hidup untuk mengurangi stres

Kamis, 11 Oktober 2018 9:34 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) – Seseorang yang mengalami depresi atau kecemasan bisa saja didiagnosis mengalami gangguan kesehatan jiwa.

Untuk mengatasi hal tersebut, seseorang mesti melakukan perubahan gaya hidup yang dapat meningkatkan suasana hati lebih baik, mengurangi stres, hingga mengatur kesehatan jiwa setiap hari. Berikut lima perubahan gaya hidup dilansir Quartzy, Kamis:

Asupan makanan sehat dan mulailah bergerak

Asuplah makanan sehat yang memberikan nutrisi bagi otak, seperti sayuran hijau, polong-polongan, gandum, daging merah tanpa lemak, dan makanan laut.

Sebab, makanan tersebut kaya akan magnesium, folat, seng, dan asam lemak esensial. Selain itu, otak juga perlu mendapatkan polifenol yang diperoleh dari beri, teh, cokelat hitam, anggur hingga herbal tertentu.

Kemudian, lakukan olahraga, contohnya renang, joging, angkat beban. Anda dapat berinteraksi sosial dan melihat alam yang berguna dalam meningkatkan kesehatan mental. Lakukan olahraga minimal 30 menit atau sekitar 150 menit selama seminggu.

Baca juga: Jangan melewatkan waktu makan, ini akibatnya untuk tubuh

Kurangi kebiasaan buruk

Peminum alkohol dan pengguna narkoba cenderung mengalami gangguan mental. Sedikit mengonsumsi alkohol, khususnya anggur, berdasarkan penlitian memiliki efek menguntungkan untuk mencegah depresi. Kendati demikian, data terbaru mengungkapkan mengonsumsi sedikit alkohol tidak ada efek baik untuk fungsi otak.

Selanjutnya, berhentilah merokok. Nikotin dalam rokok itu berefek candu dan memengaruhi suasana hati seseorang. Sehingga, berhenti merokok itu berhubungan dengan perasaan hati yang lebih baik dan mengurangi kecemasan.

Baca juga: Ahli: minum alkohol lebih dari tiga kali seminggu tingkatkan risiko kematian

Prioritaskan istirahat dan tidur

Teknik “higienis” tidur bertujuan meningkatkan kualitas tidur dan membantu mengobati insomnia (sulit tidur). Teknik ini menyesuaikan asupan kafein, membatasi waktu tidur (mengatur jadwal tidur dan membatasi waktu untuk tidur), dan memastikan Anda bangun di waktu yang sama di pagi hari.

Penting pula untuk tidak memaksakan tidur. Misalnya, Anda tidak dapat tidur dalam 20 menit sebaiknya memusatkan pikiran Anda pada aktivitas—sedikit cahaya dan stimulasi—sampai Anda lelah.

Kurangi juga paparan sinar biru dari laptop atau ponsel Anda sebelum tidur. Sebab, hal tersebut dapat meningkatkan sekresi melatonin, yang membuat Anda tidur nyenyak.

Baca juga: Kurang tidur pada remaja berujung Perilaku Berisiko

Bersentuhan dengan alam

Saat tubuh kita terpapar sinar matahari. ternyata membuat lebih bahagia karena sinar tersebut meningkatkan hormon serotonin untuk mencegah depresi. Selain itu, sinar matahari meningkatkan kadar vitamin D, yang berdampak kesehatan mental dan mengatur siklus tidur-bangun. Tentu saja, paparan sinar matahari disesuaikan waktunya agar terhindar dari kanker kulit.

Kemudian, batasi diri dari paparan racun lingkungan, kimia, dan polutan lain, termasuk polusi “udara” dan mengurangi secara berlebihan penggunaan ponsel, komputer, dan televisi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa berada di padang gurun itu meningkatkan harga diri dan memperbaiki suasana hati. Di beberapa orang di Asia menghabiskan waktu di hutan sebagai resep kesehatan mental.

Selain menikmati pemandangan dari tanaman bunga, penelitian menyarankan agar kita memiliki hewan peliharaan karena bermanfaat meningkatkan perasaan sejahtera dengan bantuan terapi hewan, seperti kuda, kucing, anjing, bahkan lumba-lumba.

Mintalah bantuan

Anda sudah berusaha melakukan keempat tips di atas, tapi belum bisa menjalankannya. Malah, justru Anda bertambah stres. Berkonsultasilah kepada ahlinya.
 


Pewarta : Anggarini Paramita
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Tidak ada lagi PLTU batu bara di negara G7 pada 2035

14 jam lalu

Pemkot Pekalongan bangun ketahanan pangan dampak perubahan iklim

18 jam lalu

Pj Gubernur Jateng imbau pemudik waspadai perubahan cuaca

05 April 2024 8:49 Wib

Asrorun Ni'am: Santri harus jadi pengawas dan agen perubahan

22 March 2024 20:14 Wib

Mungkinkah Selat Muria terbentuk dalam waktu dekat?

22 March 2024 10:55 Wib
Terpopuler

Kalangan akademisi ramaikan Pilkada Surakarta

PERISTIWA - 25 April 2024 15:48 Wib

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

PDAM Kota Magelang berikan subsidi masyarakat berpenghasilan rendah

PERISTIWA - 25 April 2024 15:49 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 18 jam lalu