Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan relokasi pedagang kaki lima (PKL) di bantaran Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) berlangsung lancar.

"Dalam catatan kami, ada 550 PKL terdampak normalisasi Sungai BKT di Kelurahan Karangtempel yang siap direlokasi pada akhir Oktober 2018," katanya di Semarang, Rabu.

Hal tersebut diungkapkannya di sela meninjau pembangunan tempat relokasi PKL Karangtempel di atas lahan sewa di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

Politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu mengungkapkan optimismenya untuk pencapaian relokasi PKL di sepanjang bantaran Sungai BKT segera rampung 100 persen.

Selain PKL Karangtempel, kata dia, pada 22 Oktober mendatang para PKL di Kelurahan Mlatiharjo yang terdampak normalisasi Sungai BKT juga akan "boyongan" ke Penggaron.

"Kawan-kawan PKL di Kelurahan Bugangan dan Rejosari juga akan sesegera mungkin melakukan 'boyongan'," kata orang nomor satu di Kota Semarang tersebut.

Diakuinya, proyek normalisasi Sungai BKT mendesak diselesaikan secara tepat waktu untuk penanganan rob dan banjir di Kota Semarang, khususnya di wilayah timur.

"Menjadi sebuah kewajiban bersama untuk semua elemen di Kota Semarang mendukung penyelesaian protek ini, termasuk pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan," katanya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan normalisasi Sungai BKT, sebagaimana sudah dilakukan di Sungai Banjir Kanal Barat (BKB).

Seiring dengan proyek normalisasi, para PKL dan hunian liar yang selama ini berada di bantaran Sungai BKT harus direlokasi di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah.

Beberapa tempat relokasi, di antaranya Pasar Klithikan Penggaron, Pasar Waru, dan belakangan disewakan lahan di kawasan MAJT Semarang untuk relokasi PKL di kelurahan Karangtempel.

Sebagian besar pedagang sudah menempati Pasar Klithikan Penggaron atau dinamai juga Pasar Barito Baru, sementara lainnya menyebar di sejumlah titik yang disediakan. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024