Cilacap (Antaranews Jateng) - Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menargetkan 10.000 wisatawan menyaksikan gelar budaya sedekah laut yang akan digelar pada12 Oktober 2018, kata Kepala Diparta Cilacap Murniyah.

"Kalau hari-hari biasa, wisatawan yang berkunjung ke Pantai Teluk Penyu sekitar 5.000 orang namun saat gelar budaya sedekah laut, kami berharap bisa mencapai lebih dari 10.000 orang, baik wisatawan lokal maupun luar daerah," katanya di Cilacap, Rabu.

Dia mengakui pihaknya sulit memungut tiket tanda masuk Pantai Teluk Penyu saat prosesi sedekah laut sedang berlangsung.

Kendati demikian, dia mengharapkan kunjungan wisatawan tersebut berdampak positif terhadap perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Cilacap.

"Apalagi pada 2018 ini, kami ditarget memperoleh pendapatan sebesar Rp2,6 miliar. Namun kami optimistis target tersebut dapat tercapai karena sampai sekarang sudah mencapai kisaran 93 persen (sekitar Rp2,4 miliar, red.) yang didominasi kunjungan wisatawan ke Pantai Teluk Penyu, Benteng Pendem, dan Pantai Widarapayung," katanya.

Murniyah mengatakan rangkaian kegiatan gelar budaya sedekah laut dimulai pada hari Kamis (11/10) berupa ziarah ke Pulau Majeti di selatan Pulau Nusambangan yang dilanjutkan dengan tasyakuran pada malam harinya.

Menurut dia, lokasi kegiatan tasyakuran kali ini berbeda dengan sedekah laut tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya tasyakuran digelar di Pendopo Wijayakusuma, Kabupaten Cilacap, namun kali ini digelar di Alun-Alun Cilacap. Saat tasyakuran akan ada atraksi `abit` atau permainan menggunakan obor," katanya.

Ia mengatakan gelar budaya sedekah laut yang dilaksanakan pada hari Jumat (12/10) akan diawali dengan kirab dari halaman Pendopo Wijayakusuma yang diikuti sekitar 1.500 nelayan dari delapan kelompok nelayan se-eks kota administatif Cilacap.

Menurut dia, kirab tersebut akan membawa 10 "jolen" berisi sesaji yang akan dilarung di perairan selatan Pulau Nusakambangan.

"Rute kirab dari Pendopo Wijayakusuma menuju Pantai Teluk Penyu melalui Jalan Ahmad Yani dan Jalan dr. Wahidin," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024