Batang, Jateng (Antaranews Jateng) - Kodim 0736 Batang, Jawa Tengah, memfokuskan pembangunan jalan antardesa pada kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk memperlancar kegiatan perekonomian warga.
Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Kav Henry Rj Napitupulu di Batang, Senin mengatakan, pembangunan jalan yang kini telah dikerjakan itu adalah di Desa Durenombo yang menghubungkan Desa Dukuh Durensari sepanjang 2 Km lebih.
"Saat ini jalan setapak yang semula subur ditumbuhi rumput dan ilalang itu tampak terlihat bersih dan rapi. Kondisinya, kini sudah bisa dilewati oleh kendaraan bermotor meski belum sempurna karena belum diaspal," katanya.
Namun manfaat lain dari pembangunan jalan itu, kata dia, warga Dukuh Durensari sudah tidak perlu memutar lagi jika ingin pergi ke Desa Durenombo dan sebaliknya, hal tersebut akan mempersingkat jarak tempuh perjalanan.
Menurut dia, TMMD merupakan satu kegiatan yang mendapat dukungan oleh semua pihak termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat karena membangun bangsa ini tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga atau oleh organisasi tertentu tetapi perlu dilakukan dengan bergotong royong dan terintegrasi.
Program yang akan dilaksanakan TNI AD ini, kata dia, dengan terjun langsung ke desa-desa untuk menggugah masyarakat berpartisipasi dalam upaya memajukan pembangunan daerah.
"Selama ini tidak ada aktivitas yang diprogramkan TNI yang hanya dilakukan TNI sendiri namun semua melibatkan masyarakat baik sebagai pelaku maupun sasaran pembangunan," katanya.
Ia mengatakan pembangunan jalan sepanjang 2.375 meter dengan lebar 3 meter tersebut akan terus dikebut agar selesai tepat waktu.
"Yang jelas, kegiatan TMMD, selain memfokuskan pembangunan infrastruktur juga sebagian lainnya berupa pembangunan nonfisik. Program nyata ini semoga dapat membantu peningkatan kesejahteraan rakyat," katanya.
Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Kav Henry Rj Napitupulu di Batang, Senin mengatakan, pembangunan jalan yang kini telah dikerjakan itu adalah di Desa Durenombo yang menghubungkan Desa Dukuh Durensari sepanjang 2 Km lebih.
"Saat ini jalan setapak yang semula subur ditumbuhi rumput dan ilalang itu tampak terlihat bersih dan rapi. Kondisinya, kini sudah bisa dilewati oleh kendaraan bermotor meski belum sempurna karena belum diaspal," katanya.
Namun manfaat lain dari pembangunan jalan itu, kata dia, warga Dukuh Durensari sudah tidak perlu memutar lagi jika ingin pergi ke Desa Durenombo dan sebaliknya, hal tersebut akan mempersingkat jarak tempuh perjalanan.
Menurut dia, TMMD merupakan satu kegiatan yang mendapat dukungan oleh semua pihak termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat karena membangun bangsa ini tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga atau oleh organisasi tertentu tetapi perlu dilakukan dengan bergotong royong dan terintegrasi.
Program yang akan dilaksanakan TNI AD ini, kata dia, dengan terjun langsung ke desa-desa untuk menggugah masyarakat berpartisipasi dalam upaya memajukan pembangunan daerah.
"Selama ini tidak ada aktivitas yang diprogramkan TNI yang hanya dilakukan TNI sendiri namun semua melibatkan masyarakat baik sebagai pelaku maupun sasaran pembangunan," katanya.
Ia mengatakan pembangunan jalan sepanjang 2.375 meter dengan lebar 3 meter tersebut akan terus dikebut agar selesai tepat waktu.
"Yang jelas, kegiatan TMMD, selain memfokuskan pembangunan infrastruktur juga sebagian lainnya berupa pembangunan nonfisik. Program nyata ini semoga dapat membantu peningkatan kesejahteraan rakyat," katanya.