Purwokerto (AntaranewsJateng) - Tim Pengabdian Masyarakat Vokasi Universitas Indonesia (UI) mendampingi tenaga medis dari sejumlah rumah sakit di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam penghitungan pajak dan tata cara pelaporan surat pemberitahuan tahunan (SPT) eletronik.

"Pendampingan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan 'capacity building' Membangun Kesadaran Pajak Tenaga Medis melalui Program Desa Sadar Pajak Berbasis Teknologi Elektronik yang digelar pada tanggal 13 Juli 2018," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Vokasi UI Titin Fachriah Nur di sela kegiatan yang digelar di Hotel Cor, Purwokerto, Sabtu.

Menurut dia, kegiatan kali ini lebih ditekankan pada pembahasan studi kasus apabila ada permasalahan yang dimiliki peserta dengan harapan ada transfer teknologi dan pengetahuan.

Selain itu, kata dia, pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat berkesinambungan sehingga jika ada permasalahan yang ingin dipecahkan, dapat dikonsultasikan melalui grup surat elektronik (milis) yang telah disediakan.

"Kami juga menyediakan variasi kasus (pelaporan pajak) yang banyak terjadi di masyarakat selama ini. Misalnya, (pelaporan pajak dari seorang) dokter yang buka praktik sendiri, dokter yang praktik di beberapa tempat, atau bagaimana kalau dia (dokter, red) seorang pegawai negeri," katanya.

Kendati hingga saat ini belum ada temuan kasus atau permasalahan pelaporan pajak yang dikeluhkan tenaga medis di Purwokerto, Titin memperkirakan kasus-kasus yang muncul di ibu kota Kabupaten Banyumas itu sama seperti di kota-kota lainnya.

 Oleh karena itu, kata dia, dalam kegiatan pendampingan pajak tenaga medis tersebut, pihaknya menitikberatkan pada tercapainya transformasi kesadaran, komitmen, kemauan, pengetahuan, keterampilan, dan afeksi para tenaga medis serta staf keuangan.

 Selain itu, kata dia, pihaknya ingin meningkatnya kemandirian kelompok lingkungan rumah sakit maupun klinik.

"Pembahasan kasus berupa perhitungan dan tata cara pelaporan melalui SPT elektronik.  Selain itu peserta berpartisipasi aktif melakukan praktik pengisian dan pelaporan SPT berbasis elektronik dalam upaya membangun kesadaran untuk memenuhi kewajiban perpajakan," katanya.

 Ia mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama Tim Pengabdian Masyarakat Vokasi UI dan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia (ARSSSI) Barlingmascap (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap) Wilayah Purwokerto.

Menurut dia, Tim Pengabdian Masyarakat Vokasi UI yang diketuainya beranggotakan Elsa Roselina, Fitria Arianty, Arie Widodo, Hadining Kusumastuti, dan Thesa A. Purwanto yang juga bertindak sebagai narasumber kegiatan.

 Sebelumnya, Titin mengatakan dokter dan tenaga medis menjadi sasaran kegiatan karena kalangan tersebut memiliki perhitungan pajak sendiri yang sedikit lebih rumit jika dibanding tenaga profesional lainnya.

Dia mencontohkan seorang dokter kadang praktiknya tidak hanya di satu rumah sakit tetapi di beberapa tempat termasuk membuka praktik mandiri sehingga penghitungan pajaknya sedikit berbeda dengan yang lain.

 "Kami memakai sistem elektronik karena pelaporan pajak saat sekarang lebih dipermudah. Namun di daerah mungkin responsnya tidak seperti di kota seperti Jakarta," katanya.
 
Ia mengakui pihaknya pernah melakukan penelitian dan diketahui bahwa kalangan dokter dan tenaga medis agak enggan melaporkan sendiri pajaknya meskipun mereka memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal itu.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berupaya mengedukasi kalangan dokter dan tenaga medis mengenai kesadaran pajak. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024