Kudus (Antaranews Jateng) - Ratusan keris kuno yang sebagian merupakan peninggalan zaman kerajaan majapahit dipamerkan di Markas Kodim 0722/Kudus, Jawa Tengah, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mencintai warisan budaya.

     Menurut Ketua Panitia Hari Ulang Tahun TNI Pasi Intel Kapt Inf Ibnu Latifur Rokhman di Kudus, Kamis, jumlah keris yang dipamerkan dalam rangka HUT TNI ini berjumlah 469 bilah keris sesuai dengan usia Kabupaten Kudus.

     Selain keris, katanya, pada pameran tersebut juga ikut dipamerkan senjata jenis tombak yang sebagian merupakan pusaka peninggalan zaman kerajaan majapahit, mataram maupun pajang.

     Kegiatan pameran yang digelar selama tiga hari, yakni Rabu (3/10) hingga Jumat (5/10) dalam rangka melestarikan budaya jawa.

     Melestarikan budaya jawa, kata dia, wajib hukumnya guna menghargai peninggalan para leluhur.

     Sementara itu, Ketua Persatuan Paguyuban Wesi Aji Pati R. Wahyu Samudra menyambut baik digelarnya pameran keris pusaka di Markas Kodim Kudus ini.

     "Kegiatan ini tentunya menjadi ajang edukasi kepada masyarakat terkait sejarah dan filosofi setiap pemuatan keris," ujarnya.

     Ia menganggap pusaka keris memiliki banyak makna dan filosofi yang sangat luas sehingga anggapan bahwa pehobi pusaka keris lebih dominan karena hal-hal mistis tidak benar.

     Pasalnya, kata dia, melalui pusaka peninggalan jaman kerajaan masa lampau tersebut bisa diketahui nilai historis dan seni budayanya.

     Ihsan Maulana, salah seorang pelajar yang masih duduk di kelas VII MTs mengaku baru pertama kali mengetahui ada pameran keris.

     "Saya juga baru pertama kalinya melihat secara langsung ratusan keras dengan berbagai bentuk dan ukuran," ujarnya.

     Ia mengaku sangat takjub karena bisa melihat pusaka keris zaman kerajaan majapahit yang tentunya tidak semua orang bisa melihatnya secara langsung.

     Apalagi, kata dia, di Kabupaten Kudus pameran seperti ini sangat langka.

     Selain pameran, disediakan pula gerai yang bisa dikunjungi pengunjung yang hendak membeli oleh-oleh keris atau sarungnya.

     Minto, salah seorang pemilik gerai mengakui sudah menjual lima belas keris dengan harga bervariasi.

     Puluhan keris yang dijajakannya, kata dia, ada yang dijual dengan harga paling rendah Rp3 juta hingga yang paling mahal Rp15 juta. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024