Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi proyek percontohan perumahan bagi masyarakat kurang mampu dan berpenghasilan tidak tetap yang digagas oleh Bank Tabungan Negara.

 "BTN ini `core bussiness-nya` adalah ke perumahan dan ada program perumahan untuk komunitas miskin yang pendapatannya tidak tetap. Ini saya terima kasih sekali," katanya di Semarang, Jumat.

Ganjar mengungkapkan, di Provinsi Jateng masih ada sekitar 1,6 juta unit rumah tidak layak huni (RTLH) sehingga program perumahan bagi masyarakat kurang mampu dari BTN ini diharapkan bisa membantu rehabilitasi maupun renovasi RTLH," ujarnya.

Menurut Ganjar, dari program ini masyarakat yang membutuhkan akan mendapatkan manfaatnya terkait dengan hak perumahan dengan pola bisnis, tidak hanya pola hibah dan tidak hanya pola bansos.

Mantan anggota DPR RI itu juga berharap pembangunan perumahan di Jateng ke depan tidak lagi berbasis "landed houses", melainkan naik ke atas.

Dengan demikian, lanjut Ganjar, lahan untuk perumahan yang semakin sempit bisa dimanfaatkan secara optimal agar nantinya semakin banyak masyarakat bisa mendapatkan rumah yang layak huni.

Direktur Utama BTN Maryono menambahkan program perumahan bagi masyarakat kurang mampu ini merupakan bentuk komitmen BTN dalam melaksanakan program 1 juta unit rumah yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Program ini merupakan kolaborasi dengan akademisi, pengembang, komunitas masyarakat, dan pemerintah daerah dalam memberikan perumahan bagi masyarakat miskin yang berpenghasilan tidak tetap," katanya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024