Kayu-kayu yang berserakan di pantai diolah jadi perhiasan cantik

Senin, 24 September 2018 8:39 WIB

Padang (Antaranews Jateng) - Warga Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengolah kayu-kayu yang berserakan di pinggir pantai menjadi perhiasan yang cantik dan mempunyai daya jual.

"Kayu-kayu yang awalnya jadi sampah, diolah dengan kreatif hingga menjadi perhiasan seperti kalung, gelang, cincin, dan lainnya," kata Syafwandi, dosen Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Padang, sekaligus penggerak ide kreatif, di Padang, Minggu.

Kayu-kayu itu awalnya dipilih dari pantai dengan melihat teksture dan bentuk yang dibutuhkan, kemudian digabung dengan resin.

"Ketika kayu sudah diletakkan di dalam resin maka bentuknya tidak akan berubah dan mengkilat, sehingga cocok sebagai aksesoris yang menarik," katanya,

Kreativitas yang dimulai Syawandi bersama enam mahasiswa DKV sejak enam bulan lalu itu, kini bisa menghasilkan uang melalui penjualan seharga Rp60.000 per item.

 
Salah seorang mahasiswa DKV yang ikut dalam proses kreatif, Jalinus, mengatakan satu orang kini bisa memproduksi 30 buah di antaranya gelang, cincin, dan lainnya.

"Kalau untuk membuat bentuknya tidak butuh waktu lama, karena ada cetakan dari silikon, yang lama itu menunggu resin kering," katanya.

Ia mengatakan produk itu kini dipasarkan secara online, dan dijual langsung ketika ada event tertentu di Padang.

Bahkan juga diadakan pameran sekaligus bazar yang digelar di kampus UNP, beberapa waktu lalu.

Jali mengatakan pembeli tidak hanya berasal dari Padang, namun juga berasal dari daerah lain seperti Yogyakarta, Medan, dan lainnya.

Omzet untuk penjualan aksesoris itu dalam sehari bisa mencapai satu juta rupiah.

"Karena sistem penjualannya sekarang online, pembeli dari daerah lain yang tertarik juga bisa memesan," katanya.

Bagi warga yang tertarik terhadap aksesoris menarik itu bisa dipesan melalui akun Instagram "Belakang Galeri".

Lebih jauh Syafwandi menyebutkan kegiatan yang awalnya dari luar kampus itu kini dijadikan program kampus di DKV UNP, bernama Program Kreatif.

Mengingat kegiatan itu tidak hanya bernilai ekonomis, namun bisa menampung proses kreatif mahasiswa, dan mempunyai nilai kepedulian terhadap lingkungan dan sosial. (Editor : Fitri Supratiwi).

Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pemkab Demak koordinasi dengan BBWS atasi tanggul jebol dan limpas

17 March 2024 6:41 Wib

Membangun ekosistem biomassa menuju energi yang ramah lingkungan

09 March 2024 9:00 Wib

Danamon ajak nasabah manfaatkan setiap peluang di Tahun Naga Kayu

24 February 2024 15:48 Wib

Tahun Naga Kayu diharapkan bawa banyak berkah

11 February 2024 22:17 Wib

KAI hadirkan barongsai di Stasiun Purwokerto meriahkan Imlek

10 February 2024 14:22 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 15 jam lalu

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 14 jam lalu

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib