Purwokerto (Antaranews Jateng) - Partai politik dan calon legislator Pemilihan Umum 2019 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendeklarasikan pemilu damai menjelang masa kampanye, 23 September 2018 hingga 13 April 2019.
Deklarasi Pemilu Damai yang diprakarasi Kepolisian Resor Banyumas dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas itu digelar usai Sosialisasi Tata Cara Pemberitahuan Kampanye Pemilu 2019 di Hotel Santika, Purwokerto, Rabu.
Dalam naskah deklarasi yang dibacakan oleh Ketua KPU Kabupaten Banyumas Unggul Warsiadi serta diikuti pimpinan parpol dan calon anggota DPRD Kabupaten Banyumas terdapat enam poin kesepakatan pelaksanaan pemilu damai.
Dalam hal ini, parpol dan caleg peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Banyumas siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, siap menyukseskan Pemilu 2019 yang aman dan damai tanpa hoaks, menjunjung tinggi proses demokrasi di Indonesia.
Selain itu, menjaga kerukunan antarumat beragama, mendukung TNI dan Polri dalam pengamanan Pemilu 2019, serta tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Saat ditemui usai deklarasi, Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo mengajak seluruh warga kabupaten setempat menyongsong Pemilu 2019.
"Kemudian yang kedua, hati-hati semuanya untuk menghadapi Pemilu 2019 tersebut karena mungkin ada juga kelompok-kelompok atau orang-orang tertentu yang ingin merusak atau mengganggu suasana," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, kondisi yang sudah bagus dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2018, Kabupaten Banyumas menjadi yang terbaik di tingkat nasional, dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
Ia mengharapkan warga setempat menjadi pemilih yang cerdas dengan mengetahui siapa yang akan dipilih.
Sementara itu, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun mengatakan bahwa Deklarasi Pemilu Damai merupakan permulaan dari pelaksanaan masa kampanye.
"Tujuannya adalah supaya bisa mendeklarasikan bersama-sama bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 harus aman, harus damai, dan harus sejuk. Jadi, tidak ada kepentingan-kepentingan yang sifatnya kepentingan kelompok, tetapi mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu keutuhan NKRI," katanya.
Menurut dia, Polres Banyumas siap mengamankan rangkaian pesta demokrasi supaya bisa berjalan aman, nyaman, damai, dan sejuk.
Selain itu, pihaknya membuat Posko 24 Jam untuk melayani calon legislator yang akan membuat surat tanda terima pemberitahuan (STTP) kampanye.
"Kapan pun kami dibutuhkan, kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk para calon anggota legislatif dalam rangka Pemilu 2019," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga telah membentuk Satuan Tugas Antikampanye Hitam, Satgas Antipraktik Politik Uang, dan Unit Patroli Dunia Maya (Cyber Patrol).
Deklarasi Pemilu Damai yang diprakarasi Kepolisian Resor Banyumas dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas itu digelar usai Sosialisasi Tata Cara Pemberitahuan Kampanye Pemilu 2019 di Hotel Santika, Purwokerto, Rabu.
Dalam naskah deklarasi yang dibacakan oleh Ketua KPU Kabupaten Banyumas Unggul Warsiadi serta diikuti pimpinan parpol dan calon anggota DPRD Kabupaten Banyumas terdapat enam poin kesepakatan pelaksanaan pemilu damai.
Dalam hal ini, parpol dan caleg peserta Pemilu 2019 di Kabupaten Banyumas siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, siap menyukseskan Pemilu 2019 yang aman dan damai tanpa hoaks, menjunjung tinggi proses demokrasi di Indonesia.
Selain itu, menjaga kerukunan antarumat beragama, mendukung TNI dan Polri dalam pengamanan Pemilu 2019, serta tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Saat ditemui usai deklarasi, Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo mengajak seluruh warga kabupaten setempat menyongsong Pemilu 2019.
"Kemudian yang kedua, hati-hati semuanya untuk menghadapi Pemilu 2019 tersebut karena mungkin ada juga kelompok-kelompok atau orang-orang tertentu yang ingin merusak atau mengganggu suasana," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, kondisi yang sudah bagus dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2018, Kabupaten Banyumas menjadi yang terbaik di tingkat nasional, dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
Ia mengharapkan warga setempat menjadi pemilih yang cerdas dengan mengetahui siapa yang akan dipilih.
Sementara itu, Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun mengatakan bahwa Deklarasi Pemilu Damai merupakan permulaan dari pelaksanaan masa kampanye.
"Tujuannya adalah supaya bisa mendeklarasikan bersama-sama bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 harus aman, harus damai, dan harus sejuk. Jadi, tidak ada kepentingan-kepentingan yang sifatnya kepentingan kelompok, tetapi mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu keutuhan NKRI," katanya.
Menurut dia, Polres Banyumas siap mengamankan rangkaian pesta demokrasi supaya bisa berjalan aman, nyaman, damai, dan sejuk.
Selain itu, pihaknya membuat Posko 24 Jam untuk melayani calon legislator yang akan membuat surat tanda terima pemberitahuan (STTP) kampanye.
"Kapan pun kami dibutuhkan, kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk para calon anggota legislatif dalam rangka Pemilu 2019," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga telah membentuk Satuan Tugas Antikampanye Hitam, Satgas Antipraktik Politik Uang, dan Unit Patroli Dunia Maya (Cyber Patrol).