Magelang - Menteri Pertanian AMRAN Sulaiman meresmikan enam Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang merupakan transformasi dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), Selasa (18/9).
Keenam STPP yang diresmikan menjadi Polbangtan tersebut adalah STPP Medan, Gowa, Malang, Manokwari, Bogor, dan Magelang. Peresmian dipusatkan di STPP Bogor.
Bagi STPP, tanggal 18 September 2018 merupakan hari bersejarah karena merupakan titik awal transformasi menjadi Polbangtan yang didesain untuk mencetak tenaga siap pakai di sektor pertanian di masa mendatang.
Menteri Pertanian mengatakan keberadaan Polbangtan diharapkan menjadi agen perubahan pada era yang diwarnai dengan makin besarnya peran teknologi dan alat mesin pertanian.
"Tanpa teknologi, mustahil pertanian Indonesia bisa bersaing. Kami mimpikan Indonesia tidak lagi impor alsintan. Kita harus mengubah 'mindset' untuk mencari kerja. Bekali diri dengan belajar yang rajin melalui Polbangtan yang tersebar di Indonesia," kata Mentan.
Ia menambahkan perlu studi banding ke kampus pertanian terbaik internasional agar Polbangtan bisa mengdopsi metode belajar dan perkembangan teknologi di sana.
"Jadikan pertanian indonesia terbaik di dunia," pesan Mentan.
Peresmian tersebut, antara lain dihadiri oleh Menpan RB Menristekdikti, kalangan profesional, pengusaha, rektor perguruan tinggi mitra, di bidang pertanian dan peternakan, serta dosen, karyawan dan perwakilan mahasiswa dari masing-masing Polbangtan.
Dr. Ir. Momon rusmono. MS menyatakan, "Transformasi STPP menjadi Polbangtan merupakan komitmen untuk meghasilkan SDM mandiri profesional. Mandiri dan berdaya saing untuk mewujudkan swasembada pangan. Untuk mencukupi kebutuhan SDM Pertanian, Polbangtan membuka 13 jurusan."
Profesional, mandiri, dan berdaya saing
Selain kegiatan peresmian STPP menjadi Polbangtan, juga menghadirkan pameran produk inovasi wirausahawan pertanian yang telah berjalan selama 3 tahun.
PWNP (Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian) merupakan program
Kementan khususnya BPPSDMP sebagai salah satu langkah untuk menumbuhkan minat generasi muda mencintai pertanian demi regenerasi SDM pertanian.
Pada saat sama ditampilkan produk-produk hasil PWMPmahasiswa.
Selain itu, hadir Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso dan memberi sambutan.
"Polbangtan menjadi jawaban untuk mewujudkan swasembada pangan, dengan cara membangun SDM yang berkualitas di dalamnya. Ini menunjukkan semangat Indonesia menuju menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. Indonesia memang negara agraris, Indonesia akan jaya dengan produk pertanian," katanya.
Saat itu juga dilakukan MoU dengan kepala badan dan enam pimpinan usaha, yakni dengan PT Charoen Pokpand Indonesia, PT Japfa Comfeed, PT Sampoerna, PT Astra agrolestari, PT East West, dan PT Sabilah farm. (Polbangtan/tantyanuar)
Keenam STPP yang diresmikan menjadi Polbangtan tersebut adalah STPP Medan, Gowa, Malang, Manokwari, Bogor, dan Magelang. Peresmian dipusatkan di STPP Bogor.
Bagi STPP, tanggal 18 September 2018 merupakan hari bersejarah karena merupakan titik awal transformasi menjadi Polbangtan yang didesain untuk mencetak tenaga siap pakai di sektor pertanian di masa mendatang.
Menteri Pertanian mengatakan keberadaan Polbangtan diharapkan menjadi agen perubahan pada era yang diwarnai dengan makin besarnya peran teknologi dan alat mesin pertanian.
"Tanpa teknologi, mustahil pertanian Indonesia bisa bersaing. Kami mimpikan Indonesia tidak lagi impor alsintan. Kita harus mengubah 'mindset' untuk mencari kerja. Bekali diri dengan belajar yang rajin melalui Polbangtan yang tersebar di Indonesia," kata Mentan.
Ia menambahkan perlu studi banding ke kampus pertanian terbaik internasional agar Polbangtan bisa mengdopsi metode belajar dan perkembangan teknologi di sana.
"Jadikan pertanian indonesia terbaik di dunia," pesan Mentan.
Peresmian tersebut, antara lain dihadiri oleh Menpan RB Menristekdikti, kalangan profesional, pengusaha, rektor perguruan tinggi mitra, di bidang pertanian dan peternakan, serta dosen, karyawan dan perwakilan mahasiswa dari masing-masing Polbangtan.
Dr. Ir. Momon rusmono. MS menyatakan, "Transformasi STPP menjadi Polbangtan merupakan komitmen untuk meghasilkan SDM mandiri profesional. Mandiri dan berdaya saing untuk mewujudkan swasembada pangan. Untuk mencukupi kebutuhan SDM Pertanian, Polbangtan membuka 13 jurusan."
Profesional, mandiri, dan berdaya saing
Selain kegiatan peresmian STPP menjadi Polbangtan, juga menghadirkan pameran produk inovasi wirausahawan pertanian yang telah berjalan selama 3 tahun.
PWNP (Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian) merupakan program
Kementan khususnya BPPSDMP sebagai salah satu langkah untuk menumbuhkan minat generasi muda mencintai pertanian demi regenerasi SDM pertanian.
Pada saat sama ditampilkan produk-produk hasil PWMPmahasiswa.
Selain itu, hadir Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso dan memberi sambutan.
"Polbangtan menjadi jawaban untuk mewujudkan swasembada pangan, dengan cara membangun SDM yang berkualitas di dalamnya. Ini menunjukkan semangat Indonesia menuju menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. Indonesia memang negara agraris, Indonesia akan jaya dengan produk pertanian," katanya.
Saat itu juga dilakukan MoU dengan kepala badan dan enam pimpinan usaha, yakni dengan PT Charoen Pokpand Indonesia, PT Japfa Comfeed, PT Sampoerna, PT Astra agrolestari, PT East West, dan PT Sabilah farm. (Polbangtan/tantyanuar)