Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama jajarannya mengupayakan agar provinsi beribu kota Semarang ini bebas dari "stunting" atau kegagalan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi.
  
   "Jateng akan mengupayakan agar provinsi ini bebas dari kasus 'stunting' sehingga upaya dari program pemerintah melakukan Kampanye Nasional Pencegahan Stunting bisa berhasil di Jateng," kata Ganjar di Semarang, Selasa.

     Hal tersebut menjadi komitmen Gubernur Ganjar terkait dengan masih adanya temuan "stunting" di beberapa daerah di Jateng.

     Mantan anggota DPR RI itu mengaku sudah memerintahkan Dinas Kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan penanganan sekaligus pencegahan dini munculnya "stunting".

     Pencegahan "stunting", kata dia, membutuhkan kerja sama semua pihak, tidak hanya dari pemerintah saja, apalagi "stunting" dialami oleh semua lapisan masyarakat.

     "Masa zaman gini masih bicara 'stunting', kita akan dorong dan kita bantu setiap daerah di Jateng. Memang beberapa daerah di Jateng masih ada 'stunting', makanya semua mesti dicek," ujarnya.

     Ganjar menjelaskan, pada periode awal kepemimpinannya sudah ada program "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" yang awalnya ditujukan untuk mengurangi angka kematian ibu hamil dan melahirkan, serta kematian bayi.

     Menurut dia, program tersebut bisa diarahkan untuk pencegahan "stunting" sebagai deteksi dini.

     "Konsep 'Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng' itu sebenarnya bagian tidak hanya menyelamatkan ibu yang hamil, tapi bayi dalam kandungan yang dicermati sejak awal," katanya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024