Purwokerto (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, membuka empat Kios Pangan Kita untuk mendukung stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, gula, tepung, dan minyak goreng.

"Kami telah membuka Kios Pangan Kita di empat pasar tradisional yang tersebar di Purwokerto dan Cilacap, masing-masing dua kios. Kalau di Purwokerto berada di Pasar Wage dan Pasar Manis, sedangkan Cilacap di Pasar Gede dan Pasar Sidodadi," kata Kepala Bulog Subdivre Banyumas Sony Supriyadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Ia mengatakan Kios Pangan Kita yang dibuka oleh Bulog Banyumas untuk sementara berada di Purwokerto dan Cilacap yang merupakan kota survei biaya hidup (SBH) penghitungan inflasi.

Menurut dia, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan membuka Kios Pangan Kita di pasar tradisional lainnya di Banyumas dan Cilacap termasuk di Kabupaten Purbalingga maupun Banjarnegara jika mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Dia mengatakan Kios Pangan Kita berbeda dengan Rumah Pangan Kita yang lebih dulu dikembangkan oleh Bulog.

"Kalau Kios Pangan Kita berada di pasar, sedangkan Rumah Pangan Kita di rumah-rumah penduduk. Dalam menjalankan program Kios Pangan Kita, kami bekerja sama dengan mitra Bulog yang berjualan di pasar," jelasnya.

Disinggung mengenai program pengadaan pangan, Sony mengatakan pihaknya hingga saat ini telah menyerap beras dari petani sebanyak 29.800 ton setara beras.

Sementara untuk penyerapan gabah dari petani, kata dia, hingga saat ini baru mencapai kisaran 200 ton yang tersimpan di gudang Purbalingga dan Cilacap.

"Penyerapan masih jalan karena masih ada petani yang panen meskipun beras yang masuk ke gudang Bulog hanya berkisar 40-50 ton per hari," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024