Purwokerto (Antaranews Jateng) - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) perlu mendapatkan penguatan materi terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2019, kata Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo.

"Ketua KPPS, kami melihat akan dihadapkan oleh persoalan-persoalan yang bersifat teknis," katanya usai menghadiri kegiatan simulasi pengamanan Pemilu 2019 di Jalan Jenderal Soedirman sebelah selatan Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.

Dia mencontohkan seorang mahasiswa dari luar Provinsi Jawa Tengah saat hendak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 hanya mendapatkan satu lembar surat suara, yakni surat suara untuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden.

Menurut dia, mahasiswa tersebut kemungkinan tidak akan terima karena kurang memahami teknis pelaksanaan Pemilu 2019.

"Mungkin mahasiswa itu akan mengatakan `saya kok cuma dapat satu surat suara, sedangkan yang lain lima surat suara`. Ketua KPPS harus memberikan pemahaman soal ini di lapangan," jelasnya.

Dalam Pemilu 2019, pemilih akan mendapatkan lima lembar surat suara yang terdiri atas surat suara pemilihan calon presiden dan wakil presiden, surat suara pemilihan calon anggota DPRD kabupaten/kota, surat suara pemilihan calon anggota DPRD provinsi, surat suara pemilihan calon anggota DPR RI, serta surat suara pemilihan calon anggota DPD RI.

Lebih lanjut, Bupati mengharapkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat termasuk forum komunikasi pimpinan daerah, kepala organisasi perangkat daerah, dan pimpinan instansi secara keseluruhan terkait dengan jadwal dan tahapan Pemilu 2019.

"Itu karena pada tanggal 23 September 2018 sudah mulai kampanye sampai dengan tanggal 14 April 2019, sehingga waktunya sudah mepet," tuturnya.

Selain itu, kata dia, memberikan suatu pelatihan atau pemahaman kepada KPPS secara keseluruhan karena jumlah pemilih di Kabupaten Banyumas sesuai dengan daftar pemilih tetap sebanyak 1.330.390 orang yang tersebar di 5.437 tempat pemungutan suara.

Oleh karena itu, lanjut dia, persiapan Pemilu 2019 secara keseluruhan di Kabupaten Banyumas harus matang.

Terkait dengan simulasi pengamanan Pemilu 2019, Bupati memberikan apresiasi kepada Kepolisian Resor Banyumas atas penyelenggaraan latihan tersebut.

"Saya berharap ini (penanganan petugas dalam simulasi, red.) menjadi suatu protap (prosedur tetap) yang dipegang penuh oleh para aparat di dalam melaksanakan pengamanan sehingga apabila nanti terjadi sesuatu hal yang terjadi, ini bisa menjadi satu pedoman," ujarnya.

Bahkan, kata dia, tidak menutup kemungkinan permasalahan yang terjadi lebih dari skenario yang digambarkan dalam simulasi sehingga potensi-potensi kerawanan yang ada perlu diantisipasi.
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024