Semarang, Antaranews Jateng - Yayasan Danamon Peduli bersama keluarga besar Danamon Group melakukan perbaikan terhadap sejumlah ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri 4 Ngaliyan, Semarang, yang mengalami kerusakan.

"Perbaikan sekolah ini merupakan agenda tahunan corporate social responsibility (CSR) Danamon Group dan Yayasan Danamon Peduli," kata Regional Head SND 06 Jawa Tengah dan DIY Andri Yusfiana Sambas, di Semarang, Kamis.

Hal tersebut diungkapkannya saat serah terima bantuan perbaikan tiga ruang kelas SDN 4 Ngaliyan Semarang kepada Dinas Pendidikan Kota Semarang sehingga bisa digunakan oleh siswa untuk belajar secara nyaman.

Andri menjelaskan perbaikan ruang kelas itu, meliputi lantai dan atap yang rusak, tembok yang retak-retak, serta pelebaran ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) di SDN 04 Ngaliyan Semarang.

"Kami bersyukur bisa mendukung dengan perbaikan ruang kelas 1, 6, serta pelebaran ruang UKS sehingga siswa bisa semakin bersemangat belajar dan tidak lagi diliputi rasa was-was saat belajar," katanya.

Dijelaskannya, sekolah tersebut berada pada kontur tanah yang labil sehingga kerap mengakibatkan kerusakan bangunan, padahal infrastruktur pendidikan sangat sentral bagi masyarakat.

Melalui Yayasan Danamon Peduli, kata dia, kegiatan CSR dilakukan setiap tahun sejak 2011 yang tak hanya menyasar sektor pendidikan, tetapi juga sampai kepada sektor ekonomi dengan perbaikan pasar-pasar.

"Tak hanya itu, kami juga melakukan perbaikan terhadap wilayah daerah aliran sungai (DAS), pengadaan pupuk kompos, perbaikan sarana olahraga, dan sebagainya," katanya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Semarang Gunawan Saptogiri menyampaikan masih banyak sekolah di wilayah itu yang memerlukan perbaikan, hingga relokasi untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik.

"Dengan bantuan dari Bank Danamon ini, kami sangat mengapresiasi. Ini sangat membantu Pemerintah Kota Semarang dalam sektor pendidikan. Memang masih banyak sekolah yang perlu perbaikan," katanya.

Dari Pemkot Semarang, kata dia, sudah merancang program perbaikan sekolah yang membutuhkan, termasuk relokasi jika kondisinya mengharuskan, misalnya berada di daerah yang tanahnya labil.

"Sekolah-sekolah yang kondisinya rawan akan kami bangun ulang, seperti SDN 4 Ngaliyan ini dengan akses jalan, bangunan, dan fasilitas lainnya yang rawan rusak karena tanahnya labil," katanya.

Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ada, Gunawa mengatakan pemerintah akan maksimal membenahi infrastruktur pendidikan, tetapi bantuan dari pihak lain tetap diperlukan.

"Perbaikan ini kan membutuhkan dna yang sangat besar. Dengan adanya program CSR dari Danamon ini, kami berharap bisa berlanjut tahun-tahun ke depan untuk membantu pendidikan di Semarang," kata Gunawan.
 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024