Kudus, Antaranews Jateng - Satlantas Polres Kudus, Jawa Tengah, bakal menyiapkan petugas yang akan berjaga-jaga di sekitar Jembatan Kolonel Sunandar (Jembatan Tanggulangin) selama 24 jam untuk antisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan arus lalu lintas.

Menurut Kasat Lantas Polres Kudus melalui Kepala Urusan Pembinaan Operasi Lalu Lintas (KBO Satlantas) Polres Kudus Iptu Sucipto di Kudus, Kamis, petugas yang akan disiagakan nantinya terbagi menjadi tiga sif jaga.

"Masing-masing sif akan disiagakan tiga personel guna membantu kelancaran arus lalu lintas menyusul adanya penutupan salah satu Jembatan Tanggulangin," ujarnya.

Jembatan yang ditutup tersebut selama ini untuk melintas kendaraan dari arah Demak menuju Kudus. Setelah ada penutupan, dialihkan ke jembatan di dekatnya yang sebelumnya untuk melintas arus kendaraan dari arah Pati dan Kudus menuju Demak.

Akibat pengalihan tersebut, kemungkinan bakal terjadi kepadatan arus lalu lintas. Oleh karena itu, perlu ada petugas yang akan melakukan pengaturan arus lalu lintas agar arus lalu lintas tetap lancar.

Nantinya, kata dia, akan dibuatkan pos pantau di dekat pos patwal yang lokasinya tidak jauh dari proyek pembangunan Jembatan Kolonel Sunandar.

Terkait dengan rencana penutupan Jembatan Tanggulangin pada tanggal 14 September 2018, kata dia, sudah disiapkan sejumlah poster terkait hal itu yang akan dipasang di sejumlah perempatan jalan atau lokasi strategis yang mudah dilihat pengguna jalan.

Ia berharap rambu penunjuk jalan maupun peringatan benar-benar tahan lama karena penutupan jembatan berlangsung hingga 5 bulan.

"Akan dibuatkan peta jalan untuk memberikan gambaran terkait dengan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan agar pengguna jalan tetap bisa melintasi Jembatan Tanggulangin," ujarnya.

Untuk kendaraan dari arah Demak, tidak boleh berbelok di pertigaan lampu pengatur lalu lintas di sekitar Terminal Induk Jati Kudus, tetapi langsung lurus ke depan dan baru boleh belok untuk menuju arah Pati dan Surabaya ke Jepara di perempatan Lingkar Kencing.

Jalur alternatif, kata dia, tetap akan disediakan dengan penunjuk rambu tambahan yang akan dipasang di titik-titik tertentu.

Ia mengakui jalur alterantif yang bisa dilalui rutenya memang cukup jauh. Namun, bagi pengguna jalan yang berminat melalui jalur tersebut, akan disiapkan rambu penunjuk jalannya.

Dari arah Pati, bisa melalui Undaan saat sampai di Proliman Tanjung, menuju Klambu, kemudian menuju Godong, Mranggen, dan Semarang.

Alternatif kedua, melalui Welahan Jepara hingga tembus ke Trengguli, Demak.

"Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kudus, termasuk kemungkinan adanya pengubahan durasi waktu lampu pengatur lalu lintas agar arus lalu lintas dari Demak tidak terjadi penumpukan," katanya.
 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024