Magelang - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang, Selasa (11/9) menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah dengan mengambil tema "Menjadi Mahasiswa Islami Tonggak Pembangun NKRI".

Tema kegiatan tersebut dipilih dengan harapan dapat menyentuh civitas akademika Polbangtan Yogyakarta-Magelang agar senantiasa berperan aktif dan semangat dalam melaksanakan setiap kegiatan kampus khususnya bidang keagamaan. Selain itu juga diharapkan mampu menjadi mahasiswa yang cerdas dan islami. 

Kegiatan ini diikuti oleh 140 mahasiswa semester I yang baru saja mengikuti kegiatan Masa Bimbingan Dasar Mahasiswa (Mabidama), 140 mahasiswa semester III, 149 mahasiswa semester V, dan78 mahasiswa semester VII. 

Dalam peringatan tahun baru Islam tersebut ada rangkaian acara yang disusun secara menarik oleh panitia yang tergabung dalam UKM Rohis (Rohani Islam) Ulul Albab, yakni lomba sambung ayat, menghias mading bertema islami, dan nasyid.   

Semua mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut tampak antusias serta memeriahkan acara. Selepas Isya, secara resmi kegiatan tausiah digelar.   

Dalam sambutannya, Wakil Ketua III Polbangtan Yogyakarta-Magelang menyampaikan pentingnya kegiatan ini digelar untuk menyadarkan mahasiswa dan memperkuat iman Islam. 

Tausiah islami serta diskusi itu dipandu oleh Muhtadi Kadi, Lc., ulama lulusan Universitas Mesir yang kini aktif menjadi penulis tetap di surat kabar terbitan Surabaya.

Ia menyampaikan banyak motivasi bagi mahasiswa di samping tausiyahnya mengenai arti dari peringatan tahun baru Islam itu sendiri.

Menginjak sesi diskusi dan dialog langsung antara mahasiswa dengan Muhtadi, mahasiswa antusias bertanya dan berkonsultasi mengenai materi dan bagaimana caranya menjadi pemuda madani di era modern ini.

Juga ditanyakan bagaimana cara anak muda memfilter diri dari golongan-golongan   yang banyak bermunculan.

Dengan santun dan ramah Muhtadi menjawab, cara menjadi pemuda madani yang relevan di zaman yang  makin "edan" ini adalah dengan pendidikan yang mumpuni.

Selain itu, katanya, memilih lingkungan yang sehat untuk bernaung, melatih diri untuk patuh kepada aturan yang jelas sumbernya, serta melek teknologi yang baik dan benar. (Polbangtan/tantyanuar)

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024