Michigan (Antaranews Jateng) - Seorang ibu di Michigan, Amerika Serikat memperingatkan orang tua yang memiliki mobil bersistem nirkunci (keyless entry -- masuk dan menyalakan mobil tanpa anak kunci) untuk lebih berhati-hati, setelah putranya yang masih kecil terperangkap di dalam mobil saat dirinya sedang memompa bensin.
Dilansir Fox News, Jumat, perempuan bernama Katie Corbin itu sedang berada di sebuah tempat pengisian gas pada Selasa, ketika mobilnya Chevy Malibu 2018 terkunci, WXYZ melaporkan.
Putranya, Joey yang masih berusia 1 tahun terkunci di dalamnya, bersama dengan dua set kunci mobil dan telepon genggamnya.
"Pada saat itu saya panik," kata Corbin kepada WXYZ. "Udara di luar sekitar 92 derajat Fahrenheit (sekitar 33 derajat Celcius)," tambahnya.
Corbin mengatakan ini bukan kali pertama dirinya menggunakan mobil bersistem keyless entry. Kendaraan yang dia miliki sebelumnya juga mempunyai sistem serupa.
"Saya pikir dengan mobil bersistem keyless entry, berarti saya bisa meninggalkan kunci mobil ketika saya memompa bensin. Tapi ternyata bukan seperti itu," katanya.
Corbin dibantu warga sekitar lalu menelepon polisi, mereka datang dengan cepat dan membantu mengeluarkan anaknya dari dalam mobil.
Saat dikeluarkan, Joey hanya berkeringat. Corbin kemudian memeluk dan menenangkan putranya tersebut.
Setelah peristiwa itu, Corbin menghubungi diler mobil untuk melaporkan insiden yang menimpanya. Dirinya lalu diberitahu bahwa keberadaan kain dapat memutus sinyal dari kunci. Usut punya usut, ternyata dia meletakkan dua kuncinya itu pada dompet dan tas popok.
Corbin mengatakan dirinya tidak akan lagi meninggalkan kunci di dalam mobil dan meminta para orang tua lainnya untuk memperhatikan nasihatnya.
"Teknologi mengecewakan saya, dan anak saya dalam bahaya. Hati-hati, jangan percaya teknologi," tandasnya.
Dilansir Fox News, Jumat, perempuan bernama Katie Corbin itu sedang berada di sebuah tempat pengisian gas pada Selasa, ketika mobilnya Chevy Malibu 2018 terkunci, WXYZ melaporkan.
Putranya, Joey yang masih berusia 1 tahun terkunci di dalamnya, bersama dengan dua set kunci mobil dan telepon genggamnya.
"Pada saat itu saya panik," kata Corbin kepada WXYZ. "Udara di luar sekitar 92 derajat Fahrenheit (sekitar 33 derajat Celcius)," tambahnya.
Corbin mengatakan ini bukan kali pertama dirinya menggunakan mobil bersistem keyless entry. Kendaraan yang dia miliki sebelumnya juga mempunyai sistem serupa.
"Saya pikir dengan mobil bersistem keyless entry, berarti saya bisa meninggalkan kunci mobil ketika saya memompa bensin. Tapi ternyata bukan seperti itu," katanya.
Corbin dibantu warga sekitar lalu menelepon polisi, mereka datang dengan cepat dan membantu mengeluarkan anaknya dari dalam mobil.
Saat dikeluarkan, Joey hanya berkeringat. Corbin kemudian memeluk dan menenangkan putranya tersebut.
Setelah peristiwa itu, Corbin menghubungi diler mobil untuk melaporkan insiden yang menimpanya. Dirinya lalu diberitahu bahwa keberadaan kain dapat memutus sinyal dari kunci. Usut punya usut, ternyata dia meletakkan dua kuncinya itu pada dompet dan tas popok.
Corbin mengatakan dirinya tidak akan lagi meninggalkan kunci di dalam mobil dan meminta para orang tua lainnya untuk memperhatikan nasihatnya.
"Teknologi mengecewakan saya, dan anak saya dalam bahaya. Hati-hati, jangan percaya teknologi," tandasnya.