Kudus (Antaranews Jateng) - PT PLN Area Kudus masih berupaya melakukan pemulihan kelistrikan di wilayah eks-Keresidenan Pati yang menjadi wilayah kerjanya menyusul adanya gangguan pada pembangkit PLTU Paiton dan PLTU Pacitan, kata Koordinator Kehumasan PT PLN Area Kudus Muhdam Azhar.
     
"Gangguan pada kedua pembangkit tersebut memang berdampak pada kestabilan kelistrikan sehingga terjadi listrik padam di sejumlah wilayah yang tersebar di lima kabupaten," ujarnya di Kudus, Rabu.
     
Dalam rangka meminimalkan daerah padam, kata dia, saat ini PLN Area Kudus sedang melakukan penormalan dengan membagi beban (manuver) supaya daerah padam berkurang.
     
Ia menargetkan malam ini bisar normal kembali sehingga tidak ada daerah yang masih padam. Wilayah terdampak, yakni di Kabupaten Kudus meliputi sebagian Dawe-Colo dan Jekulo.
     
Di Kabupaten Rembang meliputi Pamotan dan Sedan, Kabupaten Blora meliputi sebagian Menden dan Jepon serta Kedung Tuban, Kabupaten Pati, meliputi sebagian Margorejo, Wedarijaksa, Tayu, Kayen, Ngawen, dan seluruh wilayah Sukolilo, sedangkan wilayah Jepara meliputi sebagian Pecangaan, Welahan dan Tahunan.
     
"Kami mohon maaf dan ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Kami berupaya sekuat tenaga agar bisa segera teratasi," ujarnya.
     
Aris, warga Karanggondang, Kabupaten Jepara melalui grup Whatsapp mengakui daerahnya mengalami listrik padam sejak pukul 17.00 WIB.
     
Informasinya, untuk Wilayah Bangsri yang mengalami listrik padam, meliputi Desa Bondo, Sekuro, Karanggondang, Srobyong, Jambu Barat, Sinanggul, Mlonggo, Suwawal Barat, Mororejo, Mambak, dan Kaliaman.
     
Dian, warga Jepara lainnya juga mengakui bahwa beberapa daerah di Kecamatan Mlonggo dan Pakisaji sejak Rabu siang terjadi listrik padam.
     
Namun, di wilayah Kabupaten Jepara ada pula listrik padam akibat gangguan lain, yakni di Srobyong, Kecamatan Mlonggo akibat ada alat crane yang mengenai kabel jaringan listrik sehingga ada pemadaman sementara. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024