Psikolog : penting ajarkan edukasi seksual pada anak dan remaja

Selasa, 4 September 2018 16:58 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Psikolog klinis sekaligus dosen psikologi di Unika Atma Jaya, Inez Kristanti, M.Psi.,menekankan pentingnya pemberian edukasi seksual pada anak dan remaja sesuai usia mereka. Berikut ini rinciannya:

1. Usia 3-5 tahun
Inez menyarankan, pada rentang usia ini anak perlu tahu mengenai bagian-bagian tubuh yang privat. Mana yang privat untuk si anak, mana yang tidak boleh disentuh orang lain. Atau selain orangtua, tidak boleh diperlihatkan ke orang lain. 

"3-5 tahun fokus ke bagian-bagian tubuh," ujar dia di Jakarta, Selasa. 


2. Usia 6 tahun hingga memasuki pubertas
Usia 6 tahun ke atas atau usia sekolah dasar menjelang pubertas (sekitar usia 11-12 tahun, bisa siapkan dia ke masa pubertas. Di situ biasanya mulai ada ketertarikan pada lawan jenis. 

"Kita perlu fasilitasi apa yang perlu dilakukan kalau ada ketertarikan pada lawan jenis. Kemudian kalau ada yang menunjukkan ketertarikan pada dia, dia harus berperilaku seperti apa," papar Inez. 

Selain itu ajarkan juga peran laki-laki dan peran perempuan. 


3. Masa pubertas, usia saat di sekolah menengah pertama hingga menengah atas 
Pada masa pubertas, ajarkan dia mempersiapkan dirinya kalau perempuan menstruasi, kalau laki-laki mimpi basah. Apa saja perubahan yang akan dia hadapi pada masa itu, semisal menstruasi itu apa atau saat mimpi basah apa yang terjadi. 

"Mereka akan kaget kalau tiba-tiba berdarah. Kadang-kadang orangtua malu untuk membicarakan ini. Keluar dari mana darahnya, saat mimpi basah yang terjadi apa? Ejakulasi. Sebaiknya diajarkan orangtua yang jenis kelaminnya sama. Ibu menjelaskan pada anak perempuan dan ayah pada anak laki-laki," papar Inez. 

Ingatlah, ketika sudah pubertas, organ reproduksi perempuan sudah siap dibuahi. Jangan lupa, pada saat itu, sudah ada dorongan seksual. Ini yang orangtua seringkali abaikan.

"Bagaimana cara menyikapi dorongan secara sehat? Ketika mulai membicarakan masalah seksualitas pada anak komunikasi orangtua dan anak harus bagus dulu. Supaya anak terbuka pada orangtuanya," tutur Inez. 

4. Usia dewasa muda (20-29 tahun)
Dewasa muda, tinggal melanjutkan. Banyak yang usia 23-24 tahun tetapi pengetahuan seksualnya berada di level remaja, karena saat remaja mereka tak mendapatkannya. Menurut Inez, untuk kasus seperti ini tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan edukasi. (Editor : Fitri Supratiwi).

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Orang tua harus berikan pendidikan seks sejak dini kepada anak

06 July 2023 14:43 Wib

Pemkot Pekalongan ajak masyarakat hindari seks berisiko

23 May 2023 7:45 Wib

KPAD: Cegah HIV dengan menghindari perilaku seks berisiko

10 December 2022 9:50 Wib, 2022

Perilaku seks sehat, Solusi terbaik terhindar HIV/AIDS

14 June 2022 13:25 Wib, 2022

Fakta Peng yang tuding dipaksa hubungan seks oleh eks petinggi China

20 November 2021 5:02 Wib, 2021
Terpopuler

Kalangan akademisi ramaikan Pilkada Surakarta

PERISTIWA - 25 April 2024 15:48 Wib

Wali Kota Surakarta gandeng sepatu lokal bantu siswa kurang mampu

PERISTIWA - 26 April 2024 13:27 Wib

Nyalanesia gandeng sejumlah pemda beri pendampingan literasi sekolah

PERISTIWA - 27 April 2024 17:07 Wib

PDAM Kota Magelang berikan subsidi masyarakat berpenghasilan rendah

PERISTIWA - 25 April 2024 15:49 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 1 jam lalu