Semarang (Antaranews Jateng) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah bersama dengan Saka Widya Budaya Bakti (bagian kepramukaan) terus mengenalkan dan menanamkan cinta cagar budaya kepada para pelajar salah satunya melalui kemah.

"Kali ini, kami kemas dalam bentuk Kemah Cinta Cagar Budaya di Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang. Kami melibatkan 160 siswa dari 11 SMA dan SMK yang berasal di sekitar candi," kata Koordinator Kelompok Kerja Publikasi dan Pemanfaatan BPCB Jateng Wahyu Kristanto di Semarang, Kamis.

Wahyu menjelaskan, pilihan sekolah yang berada di sekitar candi tersebut, diharapkan para plajar lebih mengenal cagar budaya yang ada berada di lingkungan tinggal mereka, sehingga mereka bisa menjadi 'tameng' dalam pelestarian cagar budaya.

"Sekolah yang dipilih beragam ada yang swasta, negeri, sekolah Islam, Katolik, dan Kristen. Jadi beragam sekolah dan agamanya dengan harapan mereka bisa saling memupuk rasa toleransi antarsesama dan menjaga kerukunan. Jadi temanya keberagamaan dalam kebersamaan," katanya.

Sebanyak 11 sekolah yang ikut menjadi peserta antara lain berasal dari Kecamatan Sumowono, Bandungan, Jambu, Ambarawa, dan Bawen (berada di lingkungan cagar budaya Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang).

Kemah Cinta Cagar Budaya yang berlangsung selama tiga hari Rabu (29/8) hingga Jumat (31/8) tersebut, peserta mendapatkan banyak ilmu mengenai Gedung Songo dan banyak hal yang berkaitan dengan pelestarian cagar budaya yang dikemas dengan permainan.

Sejumlah permainan tersebut seperti pecah dan rekonstruksi gerabah yang mengajarkan mengenai pemugaran candi dan pentingnya gotong royong, cinta cagar budaya dengan tidak mencorat-coret candi, serta tidak buang sampah di sembarang tempat, publikasi cagar budaya melalui media sosial, hingga melakukan orasi berisi kampanye mengenai pelestarian cagar budaya.

"Ada juga petualangan jelajah yakni dari candi ke candi dan di setiap candi diisi permainan yang mendidik, permainan bidik kompas, dan yel-yel pramuka. Jadi ada banyak kegiatan untuk mendekatkan para siswa dengan cagar budaya khususnya Candi Gedung Songo," kata Wahyu.

Tidak hanya berkaitan dengan cagar budaya, tambah Wahyu, para pelajar juga dikenalkan dengan seni budaya Indonesia dan kali ini para pelajar dikenalkan dengan alat musik Sapek (dawai dari suku Dayak) sekaligus bermain dan mendendangkan lagu daerah Kalimantan dan lagu kebangsaan.

Setelah Kemah Cinta Cagar Budaya Candi Gedong Songo, BPCB menjadwalkan pada 26 September 2018 juga akan melaksanakan kegiatan yang sama dengan lokasi Candi Sukuh, Kabupaten Karanganyar.

"Jumlah pesertanya juga sama 160 siswa dari beragam SMA dan SMK juga beragam agama dari sekitar Candi Sukuh seperti Klaten, Boyolali, Surakarta, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri. Untuk tahun-tahun berikutnya bisa jadi sosialisasi mengenai cagar budaya, dikemas dalam kegiatan lain," demikian Wahyu Kristnto.

 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024