Purwokerto (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan 5.437 tempat pemungutan suara untuk pelaksanaan Pemilihan Umum 2019, kata Ketua KPU Kabupaten Banyumas Unggul Warsiadi.
"Jumlah TPS yang disiapkan untuk Pemilu 2019 meningkat hampir dua kali lipat dari TPS saat Pilkada 2018 yang sebanyak 3.180 TPS," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Dengan jumlah TPS sebanyak itu, berarti mengalami penambahan 2.257 TPS untuk melayani pemilih pada Pemilu 2018.
Menurut dia, membengkaknya jumlah TPS untuk Pemilu 2019 itu disebabkan surat suara yang harus dicoblos oleh pemilih mencapai lima lembar sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pencoblosan.
Ia mengatakan berdasarkan simulasi yang pernah dilakukan oleh KPU RI, waktu yang dibutuhkan oleh seorang pemilih untuk melakukan proses pencoblosan rata-rata selama 12 menit.
Oleh karena itu, kata dia, KPU RI mengambil kebijakan jumlah pemilih untuk satu TPS maksimum sebanyak 300 orang meskipun berdasarkan undang-undang memungkinkan hingga 500 orang.
"Namun untuk Kabupaten Banyumas, kami menetapkan jumlah pemilih untuk satu TPS rata-rata sebanyak 250 orang," jelasnya.
Kendati terjadi penambahan jumlah TPS, Unggul Warsiadi mengatakan KPU Kabupaten Banyumas tidak kekurangan bilik suara sehingga tidak perlu melakukan pengadaan.
Akan tetapi untuk kotak suara, kata dia, KPU Kabupaten Banyumas harus melakukan pengadaan yang baru karena kotak suara yang lama bakal segera dilelang.
"Kotak suara yang lama akan dilelang oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang)," katanya.
Berdasarkan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Akhir dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 yang diselenggarakan KPU Kabupaten Banyumas pada tanggal 20 Agustus 2018, jumlah pemilih dalam DPT mencapai 1.332.434 orang terdiri atas 664.594 laki-laki dan 667.840 perempuan.
Jika dibandingkan dengan DPT Pilkada 2018 yang sebanyak 1.302.438 orang terdiri atas 649.154 laki-laki dan 653.284 perempuan, terdapat penambahan sebanyak 29.996 orang karena adanya pemilih pemula.
"Jumlah TPS yang disiapkan untuk Pemilu 2019 meningkat hampir dua kali lipat dari TPS saat Pilkada 2018 yang sebanyak 3.180 TPS," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Dengan jumlah TPS sebanyak itu, berarti mengalami penambahan 2.257 TPS untuk melayani pemilih pada Pemilu 2018.
Menurut dia, membengkaknya jumlah TPS untuk Pemilu 2019 itu disebabkan surat suara yang harus dicoblos oleh pemilih mencapai lima lembar sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pencoblosan.
Ia mengatakan berdasarkan simulasi yang pernah dilakukan oleh KPU RI, waktu yang dibutuhkan oleh seorang pemilih untuk melakukan proses pencoblosan rata-rata selama 12 menit.
Oleh karena itu, kata dia, KPU RI mengambil kebijakan jumlah pemilih untuk satu TPS maksimum sebanyak 300 orang meskipun berdasarkan undang-undang memungkinkan hingga 500 orang.
"Namun untuk Kabupaten Banyumas, kami menetapkan jumlah pemilih untuk satu TPS rata-rata sebanyak 250 orang," jelasnya.
Kendati terjadi penambahan jumlah TPS, Unggul Warsiadi mengatakan KPU Kabupaten Banyumas tidak kekurangan bilik suara sehingga tidak perlu melakukan pengadaan.
Akan tetapi untuk kotak suara, kata dia, KPU Kabupaten Banyumas harus melakukan pengadaan yang baru karena kotak suara yang lama bakal segera dilelang.
"Kotak suara yang lama akan dilelang oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang)," katanya.
Berdasarkan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Akhir dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 yang diselenggarakan KPU Kabupaten Banyumas pada tanggal 20 Agustus 2018, jumlah pemilih dalam DPT mencapai 1.332.434 orang terdiri atas 664.594 laki-laki dan 667.840 perempuan.
Jika dibandingkan dengan DPT Pilkada 2018 yang sebanyak 1.302.438 orang terdiri atas 649.154 laki-laki dan 653.284 perempuan, terdapat penambahan sebanyak 29.996 orang karena adanya pemilih pemula.