Tantri lebih suka bernyanyi secara live dibanding lipsync

Sabtu, 25 Agustus 2018 16:21 WIB

Tangerang Selatan (Antaranews Jateng) - Beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan mengenai polemik penyanyi lipsync dalam acara pembukaan Asian Games 2018. Berbagai pendapat pun mengemuka mengenai hal tersebut. Salah satunya datang dari Tantri yang juga vokalis grup band Kotak.

"Kalau gue secara jujur dilihat kondisinya sih, maksudnya kalau memang medannya atau lokasinya tidak memungkinkan untuk live, karena kan kalau band channel-nya banyak," ucap Tantri saat berbincang di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Jumat (24/8).

Sebagai vokalis, Tantri mengaku lebih suka bernyanyi secara live dibandingkan dengan lipsync. Dia juga tidak menyalahkan jika ada penyanyi lipsync, asalkan memang diharuskan untuk melakukan hal tersebut karena pertimbangan teknis.

Baca juga: Persiapan Kotak jadi pembuka konser Paramore

"Katakanlah acara Asian Games kemarin, gue setuju lipsync dengan alasan yang seperti itu. Kan ada beberapa acara reguler yang menggunakan lipsync, nah itu yang gue nggak setuju. Kayak apa ya, kayak nggak ada energinya aja," tuturnya.

Dirinya juga mencontohkan beberapa nama penyanyi tenar dunia pun pernah melakukan lipsync dengan berbagai pertimbangan teknis. 

"Kalau masalah etis nggak etis, nggak tahu ya. Penyanyi kelas dunia pun ada kok yang lipsync. Tapi tetap dibuka suaranya, maksudnya nggak cuma yang mangap-mangap doang," tutup Tantri. (Editor : Ida Nurcahyani).

Pewarta : Yogi Rachman
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Frans Lebu Raya meninggal dunia

19 December 2021 14:46 Wib, 2021

Presiden: Pertumbuhan Ekonomi NTT 2014-2016 selalu di atas Pertumbuhan Nasional

18 February 2017 12:13 Wib, 2017

Frans Lebu : JK Harumkan Nama NTT di Pentas Dunia

03 June 2014 12:37 Wib, 2014
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib