Purbalingga (Antaranews Jateng) - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga optimistis pendapatan Gua Lawa atau yang biasa disebut Golaga (Goa Lawa Purbalingga) dapat melampaui target, kata Kepala Bidang Pariwisata Dinporapar Purbalingga Prayitno.
"Pendapatan Golaga berdasarkan APBD Purbalingga Tahun 2018 ditargetkan sebesar Rp650 juta dan jumlah tersebut sudah terlampaui pada akhir bulan Juni. Akan tetapi pada Perubahan APBD Purbalingga Tahun 2018, target pendapatan Golaga diubah menjadi Rp1 miliar," kata Prayitno di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis.
Prayitno mengaku optimistis target sebesar Rp1 miliar itu dapat tercapai pada pertengahan bulan September dan hingga akhir tahun 2018 diprediksi mampu menyetor ke kas daerah sebesar Rp1,3 miliar.
Menurut Prayitno, hal itu disebabkan pendapatan Golaga yang disetor ke kas daerah hingga Rabu (22/8) telah mencapai Rp934.748.000,00.
Prayitno mengakui saat ini Golaga masih menjalani revitalisasi atau pembenahan dengan tetap memerhatikan aspek kelestarian lingkungan, khususnya bebatuan gua.
"Revitalisasi tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Golaga," kata Prayitno.
Sejak menjalani revitalisasi tahap pertama yang dilaksanakan pada bulan April hingga pertengahan bulan Juni 2018, wajah Golaga khususnya bagian dalam gua mulai berubah dengan adanya tata lampu dan lingkungan.
Menurut Prayitno, revitalisasi itu terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Golaga, khususnya saat libur pekan Lebaran 2018.
"Saat libur pekan Lebaran 2018, kunjungan wisatawan naik 120 persen jika dibanding tahun sebelumnya. Saat pekan Lebaran 2017 hanya sebanyak 18.100 orang, pekan Lebaran tahun ini mencapai sekitar 44.000 wisatawan," kata Prayitno.
Prayitno mengatakan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan Tim Kreatif Perusahaan Daerah Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) dalam pengembangan Golaga.
Dalam hal ini, Dinporapar bersama Tim Kreatif Owabong sedang menyiapkan wahana edukasi berupa museum kelelawar dan penangkaran kelelawar di Golaga.
"Dinporapar menargetkan Golaga menjadi destinasi wisata dengan kunjungan terbesar kedua setelah Owabong," kata Prayitno.
"Pendapatan Golaga berdasarkan APBD Purbalingga Tahun 2018 ditargetkan sebesar Rp650 juta dan jumlah tersebut sudah terlampaui pada akhir bulan Juni. Akan tetapi pada Perubahan APBD Purbalingga Tahun 2018, target pendapatan Golaga diubah menjadi Rp1 miliar," kata Prayitno di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis.
Prayitno mengaku optimistis target sebesar Rp1 miliar itu dapat tercapai pada pertengahan bulan September dan hingga akhir tahun 2018 diprediksi mampu menyetor ke kas daerah sebesar Rp1,3 miliar.
Menurut Prayitno, hal itu disebabkan pendapatan Golaga yang disetor ke kas daerah hingga Rabu (22/8) telah mencapai Rp934.748.000,00.
Prayitno mengakui saat ini Golaga masih menjalani revitalisasi atau pembenahan dengan tetap memerhatikan aspek kelestarian lingkungan, khususnya bebatuan gua.
"Revitalisasi tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Golaga," kata Prayitno.
Sejak menjalani revitalisasi tahap pertama yang dilaksanakan pada bulan April hingga pertengahan bulan Juni 2018, wajah Golaga khususnya bagian dalam gua mulai berubah dengan adanya tata lampu dan lingkungan.
Menurut Prayitno, revitalisasi itu terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Golaga, khususnya saat libur pekan Lebaran 2018.
"Saat libur pekan Lebaran 2018, kunjungan wisatawan naik 120 persen jika dibanding tahun sebelumnya. Saat pekan Lebaran 2017 hanya sebanyak 18.100 orang, pekan Lebaran tahun ini mencapai sekitar 44.000 wisatawan," kata Prayitno.
Prayitno mengatakan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan Tim Kreatif Perusahaan Daerah Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) dalam pengembangan Golaga.
Dalam hal ini, Dinporapar bersama Tim Kreatif Owabong sedang menyiapkan wahana edukasi berupa museum kelelawar dan penangkaran kelelawar di Golaga.
"Dinporapar menargetkan Golaga menjadi destinasi wisata dengan kunjungan terbesar kedua setelah Owabong," kata Prayitno.