Purwokerto (Antaranews Jateng) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, secara resmi meluncurkan dan mengampanyekan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Peluncuran dan kampanye GPN tersebut ditandai dengan pembukaan selubung kartu GPN berukuran besar oleh Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo dan Detasir Kepala KPw BI Purwokerto Rini A.W. Hartanti di Alun-Alun Purwokerto, Minggu.

Usai peluncuran, Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo didampingi Detasir Kepala KPw BI Purwokerto Rini A.W. Hartanti menukarkan kartu ATM/debit yang lama dengan kartu ATM/debit berlogo GPN di gerai Bank Jateng dan dilanjutkan dengan peninjauan seluruh gerai bank/perbankan yang mengikuti kegiatan tersebut.

Saat ditemui di sela kegiatan, Penjabat Bupati Banyumas Budi Wibowo mengatakan GPN merupakan penyempurnaan dari penggunaan transaksi nontunai yang selama ini dilaksanakan.

"Karena apa Karena lebih aman, andal, terpercaya, serta efektif dan efisien. Untuk itu, maka sejak di-'launching'-nya (diluncurkannya, red.) pada hari ini penggunaan GPN, maka kepada 22 bank/perbankan yang ada di Kabupaten Banyumas diwajibkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan GPN," katanya.

Ia mengharapkan kepada para kepala dinas, pejabat TNI/Polri, sipil, kepala sekolah, dan sebagainya untuk melakukan sosialisasi serta mengajak semua masyarakat agar segera menukarkan kartu ATM/debit yang lama dengan kartu ATM/debit berlogo GPN di bank masing-masing.

"Dengan GPN, maka yakinlah bahwa pemerintah telah hadir untuk lebih mengamankan proses penggunaan kartu pembayaran nontunai sehingga lebih aman, nyaman, andal, dan terpercaya," katanya.

Sementara itu, Detasir Kepala KPw BI Purwokerto Rini A.W. Hartanti mengatakan pihaknya selama pekan penukaran yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 Agustus 2018 menargetkan sebanyak 21.000 kartu ATM/debit lama yang ditukarkan dengan kartu ATM/debit berlogo GPN.

"Kalau hari ini (19/8), harapannya masing-masing bank itu sudah menyediakan sekitar 250 kartu," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, kegiatan Kampanye GPN yang diselenggarakan oleh KPw BI Purwokerto diikuti 22 bank/perbankan yang ada di Kabupaten Banyumas.

Ia mengaku senang karena antusiasme masyarakat untuk menukarkan kartu ATM/debit lama dengan kartu ATM/debit berlogo GPN sangat tinggi.

Menurut dia, hal itu terlihat dari persediaan kartu ATM/debit berlogo GPN yang disediakan sejumlah bank dalam kegiatan di Alun-Alun Purwokerto telah habis ditukar oleh masyarakat sehingga pihak bank mengambil stok di kantor masing-masing.

"Saya yakin kampanye ini akan sukses, Insya Allah. Jadi, jika mengacu kepada 'milestone' GPN yang telah disusun, Bank Indonesia menargetkan pada tahun 2018 terlaksana percepatan fase 'acceptance' (penerimaan), di mana pada akhir Desember 2018 paling tidak 30 persen masyarakat Indonesia 'aware' dengan kartu GPN," katanya.

Selanjutnya, kata dia, pada akhir Desember 2019 sebanyak 100 persen masyarakat sudah sadar (aware) dengan GPN dan pada tanggal 1 Januari 2022, sudah 100 persen masyarakat memiliki dan menggunakan kartu berlogo nasional atau GPN.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024