Solo (Antaranews Jateng) - Keripik brownies dengan merek Legine buatan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) asal Solo mulai memperluas pasar di luar kota seiring dengan tingginya permintaan dari masyarakat.

"Reseller saya saat ini paling jauh ada di Sumatera. Untuk daerah lain di antaranya Cirebon, Sukabumi, dan Banjarnegara," kata pemilik Brownies Legine Dina Lestari Hanafi di Solo, Kamis.

Selain mengandalkan "reseller", ia juga melakukan penjualan mandiri baik itu melalui "online" maupun "offline". Untuk "offline" atau penjualan langsung, ia banyak mengikuti pameran.

Untuk memenuhi permintaan konsumen, dalam satu hari ia bisa memproduksi sekitar 200 kemasan dengan berat masing-masing 80 gram.

"Untuk memastikan kepuasan konsumen dan menjaga pelanggan agar tidak lari, saya berupaya selalu mempertahankan kualitas rasa. Saya tidak mau karena sudah laku terus takarannya dikurangi dan akhirnya berpengaruh ke rasa," katanya.

Bahkan, terkait dengan kualitas ia berupaya memperkuatnya dengan label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Dengan begitu orang akan makin yakin untuk beli. Selain itu, saya juga membuat kemasannya lebih menarik. Ini semua merupakan bimbingan dari Dinas Koperasi dan UMKM," katanya.

Ia mengatakan untuk harga juga relatif terjangkau, yaitu mulai dari Rp12.000-15.000/bungkus. Sedangkan untuk bungkus kecil dijual dengan harga Rp5.000/bungkus.

"Untuk menyesuaikan permintaan pembeli, saya juga melengkapi produk ini dengan beberapa varian rasa, di antaranya chococip, almond, dan keju," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024