Solo (Antaranews Jateng) - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta menyatakan penukaran kartu debet Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) mulai dilakukan minggu depan pada pekan kampanye tanggal 20-27 Agustus 2018.

"Untuk kampanyenya kami lakukan pada tanggal 19 Agustus dan setelah itu ada pekan penukaran kartu," kata Kepala BI Kanwil Surakarta Bandoe Widiarto di Solo, Rabu.

Ia menargetkan selama pekan penukaran tersebut paling tidak sekitar 3.000 kartu debet GPN bisa tersebar di masyarakat.

Menurut dia, pada kampanye tersebut penyelenggaraan akan dimulai dengan jalan santai dari Loji Gandrung dan berakhir di Ngarsopuro. Selama jalan santai tersebut, pihaknya akan menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait GPN.

Ia mengatakan alasan BI mendorong penggunaan kartu berlogo Burung Garuda tersebut karena selama ini penggunaan kartu ATM masih menghadapi kendala interkoneksi dan interprobabilitas.

"Jadi ada alat pembayaran yang tidak terhubung satu sama lain. Demikian juga misalnya saat kita melakukan transaksi belanja, ketika akan bayar dengan kartu debet harus menggunakan mesin `electronic data capture` (EDC) tertentu sehingga perbankan cenderung membutuhkan dana operasional yang cukup besar," katanya.

Ia mengatakan penggunaan kartu ATM sesuai jenis bank yang sampai saat ini masih berjalan, belum sesuai dengan konsep dalam undang-undang (UU), yaitu sistem pembayaran harus efektif, efisien, dan aman.?

"Kalau selama ini masih kurang aman karena proses transaksi dilakukan di luar negeri. Transaksi juga belum sepenuhnya aman karena masih dilakukan oleh masing-masih bank, bukan ke lembaga `services` yang khusus melayani transaksi," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, kartu debet GPN tersebut belum bisa digunakan untuk transaksi di luar negeri karena belum ada kerja sama dengan lembaga luar negeri.

Pada kesempatan yang sama, Manajer Area Bank Syariah Mandiri (BSM) Surakarta Zulfikar menyatakan dukungannya atas kebijakan penggunaan kartu debet GPN tersebut.

"Untuk tahap awal ini kami menyediakan 2.000 kartu, sejauh ini belum ada yang menukarkan," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024