Purwokerto (Antaranews Jateng) - Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas Wahyu Budi Saptono mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk bekerja serta berkarya nyata demi Jawa Tengah yang aman, tertib, damai, dan sejahtera.
"Berbagai penghargaan dan keberhasilan yang diraih Jawa Tengah, tentu saja tidak lepas dari kontribusi masyarakat dan seluruh 'stakeholder', khususnya pemerintah kabupaten/kota yang terus bersinergi membangun Jawa Tengah," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Sekda mengatakan hal itu saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rangka Apel Peringatan Hari Jadi Ke-68 Provinsi Jawa Tengah Tingkat Kabupaten Banyumas di halaman Pendopo Sipanji, Purwokerto.
Ia mengatakan ke depan, masih banyak PR yang harus diselesaikan dengan tuntas.
Menurut dia, pihaknya optimistis mampu menyelesaikan berbagai tantangan yang ada di depan, berlandaskan semangat gotong-royong, persatuan, dan kerja sama.
"Mari kita bergandengan tangan untuk bekerja dan berkarya nyata demi Jawa Tengah yang aman, tertib, damai, dan sejahtera," tegasnya.
Ia mengatakan birokrasi yang baik menjadi kunci sebuah pemerintahan yang baik dan menentukan keberhasilan pembangunan.
Oleh karena itu, reformasi birokrasi di Jateng terus dikuatkan hingga akhirnya apa yang telah dilakukan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.
Dalam hal ini, Jateng memperoleh penilaian terbaik atas pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2016 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Jateng juga mendapatkan penghargaan dari KPK atas komitmen dalam mendukung pemberantasan korupsi khususnya dari aspek pengendalian pelaporan gratifikasi serta tertib LHKPN. Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha juga berhasil kita raih. Ini adalah Penghargaan Bagi Pemda Berkinerja Baik Berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Tahun 2016," katanya.
Selain itu, kata dia, Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Jawa Tengah menjadi yang terbaik di Indonesia Investment Award 2018.
Sementara dalam hal pengelolaan keuangan tahun 2017, lanjut dia, Jateng kembali berhasil memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Berbagai penghargaan dan keberhasilan yang diraih Jawa Tengah, tentu saja tidak lepas dari kontribusi masyarakat dan seluruh 'stakeholder', khususnya pemerintah kabupaten/kota yang terus bersinergi membangun Jawa Tengah," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.
Sekda mengatakan hal itu saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rangka Apel Peringatan Hari Jadi Ke-68 Provinsi Jawa Tengah Tingkat Kabupaten Banyumas di halaman Pendopo Sipanji, Purwokerto.
Ia mengatakan ke depan, masih banyak PR yang harus diselesaikan dengan tuntas.
Menurut dia, pihaknya optimistis mampu menyelesaikan berbagai tantangan yang ada di depan, berlandaskan semangat gotong-royong, persatuan, dan kerja sama.
"Mari kita bergandengan tangan untuk bekerja dan berkarya nyata demi Jawa Tengah yang aman, tertib, damai, dan sejahtera," tegasnya.
Ia mengatakan birokrasi yang baik menjadi kunci sebuah pemerintahan yang baik dan menentukan keberhasilan pembangunan.
Oleh karena itu, reformasi birokrasi di Jateng terus dikuatkan hingga akhirnya apa yang telah dilakukan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.
Dalam hal ini, Jateng memperoleh penilaian terbaik atas pelaksanaan reformasi birokrasi tahun 2016 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Jateng juga mendapatkan penghargaan dari KPK atas komitmen dalam mendukung pemberantasan korupsi khususnya dari aspek pengendalian pelaporan gratifikasi serta tertib LHKPN. Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha juga berhasil kita raih. Ini adalah Penghargaan Bagi Pemda Berkinerja Baik Berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Tahun 2016," katanya.
Selain itu, kata dia, Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Jawa Tengah menjadi yang terbaik di Indonesia Investment Award 2018.
Sementara dalam hal pengelolaan keuangan tahun 2017, lanjut dia, Jateng kembali berhasil memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).