Magelang (Antaranews Jateng) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, meluncurkan layanan perpustakaan digital untuk memudahkan masyarakat mengakses dan meminjam buku bacaan dari instansi tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang Triyanto Sutrisno usai pembukaan acara bercakap-cakap dan peluncuran "iMagelang" di Magelang, Rabu mengatakan aplikasi perpustakaan digital "iMagelang" menjadi layanan baru bagi masyarakat yang tidak sempat datang ke perpustakaan.

"Aplikasi ini memberikan pilihan baru masyarakat. Mereka yang tidak sempat datang ke perpustakaan bisa langsung membaca buku melalui `iMagelang` dengan gratis. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa membaca buku bacaan kesukaan mereka di manapun, kapan pun, sepanjang ada jaringan internet," kata dia melalui keterangan tertulis yang dikirim Bagian Humas dan Protokol Pemkot Magelang.

Aplikasi itu, ujarnya, dapat diunduh secara gratis melalui "Playstore" di telepon pintar.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Suparno memberikan apresiasi atas penerapan aplikasi tersebut oleh Disperpusip setempat karena bisa meningkatkan minat baca masyarakat, sebagai salah satu target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Magelang.

Ia menyebut aplikasi tersebut terjangkau semua kalangan masyarakat dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Berdasarkan survei Google, kata dia, pengguna internet saat ini terus mengalami peningkatan. Peluang itu kemudian dimanfaatkan banyak organisasi perangkat daerah untuk meningkatkan pelayanan masing-masing kepada masyarakat.

Peluang tersebut, katanya, juga melahirkan tren layanan perpustakaan digital, perpustakaan virtual.

"Hal ini langkah konkret dalam menjawab dan meningkatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat yang peka terhadap perkembangan zaman," katanya.

Penerapan aplikasi "iMagelang" oleh Disperpusip Kota Magelang hasil kerja sama instansi tersebut dengan PT Woolu Aksara Maya, perusahaan berbasis teknologi digital yang juga pelopor pengembang "social reading application".

CEO PT Woolu Aksara Maya Sulasmo Sudharmo mengatakan "iMagelang" aplikasi sosial media berbasis komunitas, di dalamnya terdapat konten berbentuk buku yang didigitalkan kemudian dilindungi, dan tidak bisa disebarluaskan, kecuali melalui izin.

"Aplikasi ini kemudian diaktifkan untuk menjadi koleksi perpustakaan Kota Magelang," katanya.

Ia menjelaskan tentang cara kerja aplikasi tersebut, di mana pengguna terlebih dahulu mengunduh aplikasi itu melalui "Playsore" di telepon pintar.

Setelah masuk, kata dia, pengguna bisa memilih buku bacaan dan bisa meminjam selama tiga hari. Jika melebihi tiga hari, tidak bisa dibaca lagi kecuali melalui proses peminjaman.

"Dengan konsep aplikasi ini, masyarakat bisa membaca buku gratis, sedangkan penulis juga tetap mendapatkan haknya," kata dia.  (hms)

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024