Solo (Antaranews Jateng) - Sejumlah pemilik agen perjalanan pariwisata menyatakan banyak wisatawan yang batal melakukan perjalanan ke Bali menyusul terjadinya gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8).

"Sejumlah paket menuju ke Bali terpaksa dibatalkan oleh pelanggan sendiri," kata Eksekutif Direktur Mulia Tour and Travel Triadi Pramita Abadi di Solo, Selasa.

Ia mengatakan sejauh ini ada sekitar 10 konsumen yang membatalkan perjalanannya tersebut. Menurut dia, banyak pelanggan yang akhirnya memilih destinasi lain yang lebih aman.

Menurut dia, potensi paket wisata ke Lombok dan Bali selama ini cukup banyak peminatnya. Bahkan dalam satu bulan, jumlah rata-rata wisatawan yang dilayani ke Bali mencapai 600-700 orang, sedangkan ke Lombok mencapai sekitar?100-200?orang.

Ia mengatakan selama ini jika dibandingkan dengan destinasi wisata lain di dalam negeri, Bali dan Lombok masih mendominasi permintaan dari para wisatawan.

Senada, Pemilik Batari Tour and Travel Mirza Ananda mengatakan di tempatnya ada sekitar 160 pelanggan yang terpaksa membatalkan pembelian paket wisata ke Lombok.

"Padahal sesuai rencana, mereka seharusnya berangkat pada akhir pekan ini," katanya.

Ia mengatakan para wisatawan tersebut meminta penjadwalan ulang dengan destinasi wisata yang berbeda.?

"Kami juga menyarankan para pelanggan agar untuk sementara ini tidak mengambil paket ke Lombok. Alasannya karena faktor keamanan," katanya.
   

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024