Pemalang (Antaranews Jateng) - Para petani di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, melirik budi daya tanaman jahe karena pengelolaan tanaman itu cukup mudah dan cocok ditanam di daerah setempat.

Pendamping Petani Jahe ?PT Agro Nusantara Wahyudi di Pemalang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini para petani setempat telah mempersiapkan lahan seluas 15,6 hektare yang akan digunakan untuk tanaman jahe.

"Para petani sebelumnya akan kami ajarkan tata cara pembudidayaan tanaman jahe yang benar dan pelatihan agar hasil panennya berkualitas dan diminati pasar mancanegara," katanya.

Selain memperisiapkan lahan, kata dia, para petani akan dilatih membuat pupuk buatan dari bahan yang bisa didapat di sekitar desa, seperti kotaran sapi, sekam, dan bekatul dari sisa padi.

"Saat ini, budidaya tanaman jahe sudah dilakukan para petani di Desa Pendowo, Kecamatan Bondeh. Akan tetapi dengan melihat produk tanaman jahe yang cukup menjanjikan maka mereka akan menyiapkan lahan lagi seluas 15,6 hektare untuk tanaman jahe," katanya.

Ia mengatakan untuk mempersiapkan Kecamatan Bodeh sebagai sentral jahe maka PT Agro Nusantara membuat pupuk organik yang harganya lebih murah yaitu 500 per kilogram.

"Pembuatan pupuk merupakaan persiapan karena Kecamatan Bodeh akan dijadikan percontohan sebagai sentral jahe di Indonesia. Hasil produk jahe petani ini akan kami tampung kemudian untuk diekspor ke sejumkah negara di Timur Tengah, dan Eropa," katanya.

Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Suwignyo Budiman mengatakan program pemerintah pusat pada penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) ada di berbagai sektor, diantaranya untuk pembiayaan tanaman pertanian.

"Potensi komoditas pertanian di Indonesia sangat besar untuk dikembangkan, di antaranya adalah tanaman jahe. Akan tetapi hal ini memerlukan pengembangan terintegrasi bersama petani untuk meningkatkan produksi jahe," katanya.    
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024