Jepara (Antaranews Jateng) - Sebanyak tiga nelayan asal Kabupaten Jepara dinyatakan hilang saat melaut di Perairan Jepara, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jepara Arwin Noor Isdianto.
     
"Hingga kini kami sudah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui keberadaan ketiga nelayan tersebut apakah dalam kondisi selamat atau seperti apa," ujarnya di Jepara, Senin.
     
Koordinasi antara lain dijalin dengan Basarnas dan kelompok relawan dengan BPBD kabupaten setempat di sepanjang perairan laut Jawa Tengah.
     
Ketiga nelayan yang dinyatakan hilang dan belum diketahui nasibnya, yakni Bambang (40) asal Desa Sekuro, M. Soleh (39) asal Desa Srobyong, dan Senijan (39) asal Desa Karanggondang. Mereka warga Kecamatan Mlonggo.
     
Adapun kronologis kejadian, katanya, berawal ketika ketiganya berangkat melaut pada Sabtu (4/8) sekitar pukul 15.30 WIB dari perairan Pantai Pailus Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo.
     
"Mereka mencari ikan di Perairan Jepara. Akan tetapi hingga hari ini (6/8) belum diketahui kabarnya," ujarnya.
     
Perahu yang ditumpangi ketiga nelayan tersebut, katanya, merupakan perahu sopek berawarna putih biru dengan nama lambung perahu SR 01.
     
Kabar hilangnya ketiga nelayan tersebut, berawal ketika anggota keluarga salah satu nelayan yang dinyatakan hilang itu mendatangi Ketua Kelompok Nelayan Pantai Pailus Desa Karanggondang untuk melaporkan bahwa keluarganya yang sedang melaut belum pulang ke rumah, Senin.
     
Berdasarkan prakiraan BMKG Semarang untuk cuaca Senin di wilayah perairan Kepulauan Karimunjawa ketinggian gelombang lautnya bisa mencapai 1,25 meter dengan kecepatan angin antara 8-15 knot.
   
Mayoritas nelayan tradisional juga masih mengabaikan alat keselamatan melaut, khususnya jaket pelampung sebagai antisipasi ketika terjadi kecelakaan di laut.
    

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024