Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, segera mengevaluasi kinerja Perusahaan Daerah Air Minum setempat terkait dengan adanya kerusakan jaringan pipa air yang lamban diperbaiki sehingga menimbulkan keluhan? pada para pelanggan.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan kerusakan jaringan pipa air sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir ini sehingga mengakibatkan masyarakat atau pelanggan PDAM kesulitan mendapatkan air bersih.

"Kami ingin tahu kerusakan apa yang dihadapi PDAM hingga masyarakat dirugikan atau kesulitan mendapatkan air bersih. Jujur saja saya geram terkait masalah itu karena masalah kebutuhan masyarakat terhadap air bersih sangat dibutuhkan," katanya.

Ia mengatakan pemkab sudah memerintahkan pada Direktur PDAM agar kerusakan jaringan pipa air secepatnya diperbaiki agar masyarakat terpenuhi terhadap kebutuhan air bersih itu.

"Saya sudah berulang kali mendapatkan layanan pesan singkat (SMS) atau `whats app` dari masyarakat yang pada intinya mereka memprotes terhadap kesulitan mendapatkan air bersih," katanya.

Direktur PDAM Kabupaten Batang Yulianto mengatakan PDAM sudah melakukan perbaikan terhadap jaringan pipa air yang mengganggu pelayanan air bersih pada pelanggan di Kecamatan Batang.

"Kerusakan jaringan pipa air sudah kami perbaiki meski belum maksimal. Akan tetapi terkait masalah kesulitan air bersih yang dihadapi para pelanggan sudah kami antisipasi dengan penyaluran air bersih dengan menggunakan truk," katanya.

Menurut dia, saat ini PDAM harus memenuhi kebutuhan air bersih pada 21 ribu pelanggan di Kecamatan Batang sehingga dengan adanya kerusakan jaringan pipa air mengakibatkan mereka kesulitan mendapatkan air bersih.

"Kami sudah melakukan upaya perbaikan dengan cepat tetapi karena posisi jaringan pipa air berada pada posisi `crossing` jalan raya maka terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan pipa bocor," katanya. 
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024