Kebiasaan tak gunakan tisu di toilet tak baik bagi kesehatan kewanitaan

Minggu, 5 Agustus 2018 10:57 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Tidak semua toilet umum menyediakan tisu, ada kalanya kita terpaksa tidak mengeringkan organ intim setelah buang air. Kebiasaan itu sebenarnya tidak baik untuk kesehatan area kewanitaan, kata dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan Bram Pradipta.

Menurut dr Bram, vagina atau alat reproduksi wanita harus dijaga kebersihannya dari basah, lembab karena vagina rentan terhadap infeksi. 

“Akibat dekatnya batas antara uretra dengan anus dapat menyebabkan kuman penyakit dapat masuk dengan mudah ke liang vagina seperti jamur, bakteri, parasit ataupun virus,” ujar dr Bram dalam keterangan pers Sequis, Sabtu. 

Hal ini bisa terjadi karena area kewanitaan tidak bersih akibat penggunaan celana dalam yang tidak tepat, tidak diganti, atau basah.
 
Hal ini juga dibenarkan oleh Health Claim Senior Manager Sequis dr. Yosef Fransiscus. Menurut dia, terjadinya keluhan sakit pada organ intim perempuan biasanya dimulai karena tidak membiasakan menjaga kebersihan daerah intim. 

Misalnya saja membiarkan pakaian dalam tetap digunakan dalam keadaan basah karena keringat atau keputihan atau tidak membersihkan sampai kering setelah buang air kecil. 

“Basah dan lembab pada daerah selangkangan, kelamin dan sekitar pantat dalam jangka waktu yang lama dapat mengembangkan bakteri sehingga menyebabkan bau tak sedap atau infeksi,” ujarnya. 

Dia menyarankan agar perempuan rajin menjaga daerah vagina agar tetap bersih dan kering. 
 
Adapun keluhan umum di daerah vagina yang sering terjadi misalnya rasa gatal, nyeri saat buang air kecil, bau yang tidak sedap, adanya darah saat bersenggama serta adanya cairan putih atau dikenal dengan keputihan yang keluar dari vagina. 

Menurut Bram, keputihan jangan diabaikan karena bila secara terus menerus akan mengalami perubahan seperti jumlahnya bertambah banyak, konsistensinya berubah, warna berubah lebih keruh, rasa gatal yang semakin sering dan timbul bau yang tidak sedap.(Editor : Aditia Maruli Radja).

Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Luthfi: Gen Z punya peran strategis penggerak kemajuan Jateng

3 jam lalu

Organda pelabuhan Semarang imbau truk muat tak lebihi kapasitas

13 jam lalu

DPD imbau masyarakat tak terpengaruh politik uang

13 November 2024 8:59 Wib

Aksara: Dinamika Pilgub Jateng tak linier dengan Pilkada Kota Semarang

12 November 2024 8:56 Wib

Distribusi pupuk tak merata, Luthfi akan hapus Kartu Tani

11 November 2024 21:22 Wib
Terpopuler

Etnik jazz, harmoni musik dan suara alam untuk gerakan lestari

HIBURAN - 12 November 2024 15:09 Wib

Pasar Modal Indonesia selenggarakan CMSE 2024

EKONOMI - 10 November 2024 14:24 Wib

Sebanyak 179 guru di Cimahi belajar jurnalistik bersama ANTARA

PERISTIWA - 12 November 2024 11:41 Wib

Fitur "Face Recognition" BPJS Kesehatan mudahkan pasien di RS

EKONOMI - 13 November 2024 14:42 Wib

DPRD Semarang minta evaluasi pengelolaan Trans Semarang

EKONOMI - 14 November 2024 20:56 Wib