London (Antaranews Jateng) - Pebalap Australia Daniel Ricciardo akan mengakhiri hubungan panjangnya bersama Red Bull dan selanjutnya bergabung ke Renault dengan ikatan kontrak dua tahun mulai musim depan.

Pengumuman Red Bull ini sempat mengejutkan Formula 1 menjelang libur pada Agustus dan langkah tersebut kemungkinan akan memicu pergerakan-pergerakan lain di sekitar paddock.

"Ini mungkin merupakan salah satu keputusan paling sulit untuk diambil dalam karier saya sejauh ini," kata Ricciardo dalam pernyataan Renault. "Namun menurut saya, inilah saatnya bagi saya untuk mengambil tantangan baru dan segar."

"Saya menyadari bahwa masih banyak untuk diraih dengan membuat Renault dapat mencapai target mereka bersaing di level tertinggi, namun saya terpukau dengan perkembangan mereka hanya dalam waktu dua tahun," tambahnya.

"Dan saya tahu bahwa setiap kali Renault berada di olahraga (otomoatif) mereka kemudian menang."

Red Bull telah menggulirkan bola panas terlebih dahulu dengan mengumumkan bahwa pebalap Australia itu hengkang.

Kesepakatan itu akan membuat dia berada di ambang era baru, dengan perubahan keseluruhan dan regulasi mesin yang baru yang dicanangkan untuk 2021.

Ricciardo menginginkan kontrak dua tahun untuk menjaga opsinya tetap terbuka dan selevel dengan para pebalap papan atas, termasuk juara dunia empat kali Lewis Hamilton di Mercedes dan pebalap Ferrari Sebastian Vettel, yang juga dikontrak sampai 2020.

Dua kali menjadi pemenang pada musim ini, ia telah dikaitkan dengan tim peringkat keempat Renault dan McLaren melalui spekulasi media, namun keduanya terlihat merupakan opsi-opsi yang berisiko untuk pria yang lapar terhadap gelar-gelar.

Bagaimanapun, demikian juga bertahan di Red Bull merupakan hal yang berisiko, di mana tim mantan juara itu akan berganti mesin dari Renault ke Honda mulai musim depan.

Red Bull memenangi empat kejuaraan secara berturut-turut dengan Renault antara 2010 dan 2013, namun sejak itu mereka terpuruk dan keputusan Ricciardo untuk bertahan dengan mesin-mesin pabrikan Prancis itu, meski terdapat rasa frustrasi dengan penampilan mereka, akan menyengat.

Bonus besar

"Kami sangat menghormati keputusan Daniel untuk meninggalkan Aston Martin Red Bull Racing dan kami mendoakan yang terbaik untuk masa depannya," kata ketua tim Red Bull Christian Horner, yang kini harus menemukan pengganti pendamping pebalap muda Belanda Max Verstappen.

"Kami ingin berterima kasih kepada dia untuk dedikasi dan peran yang ia mainkan sejak bergabung dengan tim pada 2014, di mana ia mencatatkan tujuh kemenangan 29 kali podium yang sejauh ini telah ia capai bersama kami."

Kontrak Ricciardo akan habis pada akhir tahun ini namun semua harapan untuk bergabung dengan tim juara Mercedes meluap ketika mereka mempertahankan Hamilton dan pebalap Finlandia Valtteri Bottas.

Ferrari tidak memperlihatkan ketertarikan mereka terhadap pebalap yang menjadi favorit para penggemar itu, yang populer karena senyumnya dan aksi-aksi menyalipnya.

"Perekrutan Daniel menggaris bawahi determinasi kami untuk mempercepat kemajuan kami menuju barisan depan olahraga (otomotif)," kata direktur pelaksana Renault F1 Cyril Abiteboul.

"Ini juga merupakan pengakuan terhadap pekerjaan yang selama dua setengah tahun sebelumnya. Bakat tidak terbantahkan dan karisma Daniel merupakan bonus besar dan pernyataan untuk tim."

Kedatangan Ricciardo membuat pebalap Spanyol Carlos Sainz, yang dipinjamkan dari Red Bull bersama pebalap Jerman Niko Hulkenberg, mencari tim baru.

Ia dapat kembali ke Red Bull untuk mendampingi mantan rekan setimnya di Toro Rosso Verstappen, namun ia juga dikaitkan dengan McLaren, di mana ia dapat membentuk duet Spanyol bersama Fernando Alonso.

Situasi ini juga menutup pintu bagi pebalap Prancis yang disokong Mercedes, Esteban Ocon, yang digadang-gadang pindah dari Force India ke Renault setelah tim yang disebut pertama harus terkena masalah administrasi.
 

Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024