Solo (Antaranews Jateng) - Sebanyak 40 pembalap baik putra maupun putri dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti kejuaraan nasional "Track Cycling National Championship 2018" di Velodrome Mahanan Solo, Jawa Tengah, Jumat.
     
Kejurnas balap sepeda nomor track tersebut memperlombakan kelompok umur (KU) 15-16 tahun atau youth, KU 17-18 tahun (junior), dan 19 tahun ke atas atau kelas elite.
    
Ketua Bidang Perlombaan PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Parama Nugroho mengatakan kejurnas nomor track individual tersebut untuk menggairahkan kembali balap sepeda di Indonesia di tengah persiapan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
     
"Digelarkan kejurnas 'track cycling' ini, selain untuk menggairahkan cabang balap sepeda, juga agar para pembalap kita mempunyai poin di tingkat internasional," kata dia.
     
Ia mengatakan Indonesia memiliki Velodrome Manahan Solo, Malang, dan Jakarta yang kualitasnya baik, namun jarang untuk perlombaan.
    
"Kami tujuannya lebih ke muaranya pembinaan, sehingga kejurnas pembalap yang terbaik bisa berlomba," katanya.
    
Cabang balap sepeda di Indonesia memang sudah lama tidak ada kejuaraan nasional. Jika menunggu waktunya PON, masih cukup lama, sehingga dengan kegiatan ini diharapkan bisa menggairahkan pembalap di daerah dan muncul bibit-bibit muda untuk menggantikan seniornya.
     
Ia mengatakan kejurnas diikuti pembalap dari Kalimantan Timur, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah ada dari Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Solo.

"Pada lomba ini, tidak diikuti pembalap pelatnas karena mereka sedang mengiikuti 'try out' ke Tiongkok," katanya.
     
Endra Wijaya, salah satu pembalap ISSI Solo, mengakui keikutsertaan dalam perlombaan "track cycling" di Solo sebagai ajang pemanasan sebelum mengikuti kejuaraan "Tour Tiongkok" pada September mendatang.
     
"Saya berharap lomba nomor track individual ini, mampu muncul pembalap muda dari Solo untuk bsia berbicara di tingkat nasional dan internasional," kata Endra, peraih medali emas nomor rood rice beregu pada SEA Games 2011.
     
Pembalap putri solo, Annisa Destein Cindy, yang turun di nomor Individual Time Trial (ITT) Women Youth 500 meter, berhasil mencatat waktu tercepat, yakni 47.472, sedangkan kedua pembalap DIY Aprilia Sonya Ciptaningrum (49.097).    
     
Nomor putra elite jarak 1.000 meter tercepat diraih pembalap DIY, Muhammad Nur Fathoni (1.09.329), kedua Happy Monday, Dimas Febri Saputro (1.09.879), ketiga Semarang Luthfi Surya Bahari (1.12.473). ITT putri elite 500 meter waktu tercepat, pembalap Jatim, Fidra Almira (41.452), kedua DIY, Liontin Evangelina Setiawan (42.487), ketiga pembalap Kudus Jateng, Caputri Aieanti (42.797).
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024