Solo, Antaranews Jateng - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Surakarta mendorong adanya sinergi antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan pelaku sektor pariwisata untuk mendongkrak tingkat kunjungan.
"Kami mengusulkan adanya sinergi antara pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah dengan pelaku bisnis pariwisata. Dalam hal ini, pemerintah daerah harus punya platform yang sama dalam pengembangan destinasi wisata," kata Ketua Asita DPC Surakarta Pri Siswanto di Solo, Rabu.
Ia mengatakan salah satu contohnya adalah dalam pengelolaan objek wisata perlu adanya peningkatan standar dari sisi pelayanan kepada wisatawan.
"Dari sisi pemerintah adalah pelayanan terkait kebutuhan wisatawan, sedangkan dari sisi agen perjalanan wisata yaitu penyediaan paket wisata harus sesuai kebutuhan konsumen, khususnya saat musim liburan," katanya.
Ia mengakui pergerakan sektor pariwisata di Kota Solo cenderung stagnan. Ia menilai sejumlah destinasi wisata kurang menarik untuk dikunjungi.
"Selain itu, tontonan pada malam hari juga kurang, seperti wayang orang di Sriwedari dan Taman Budaya Surakarta (TBS)," katanya.
Bahkan, menurut dia, kalender event di Kota Surakarta juga sejauh ini belum mampu mendongkrak kunjungan wisatawan secara signifikan. Adapun beberapa agenda yang masuk dalam kalender event Kota Surakarta di antaranya Solo Batik Carnival (SBC) dan Solo International Performing Art (SIPA).
Persoalan lain yang belum mampu mendongkrak kunjungan wisatawan, dikatakannya, masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang seperti lahan parkir.
"Selain itu, perawatan dan pengembangan destinasi wisata juga belum memadai. Potensi wisata yang ada, seperti Bengawan Solo dan Lokananta juga belum tergarap secara optimal," katanya.
Oleh karena itu, ia menganggap jika sinergi antara pemerintah dengan pelaku perjalanan wisata dapat terjalin maka visi dan misi akan beriringan dan dapat saling mengisi kebutuhan untuk mengoptimalkan destinasi wisata yang ada di Kota Solo.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Surakarta jumlah wisatawan pada tahun 2017 sebanyak 76.464 untuk wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik sebanyak 4.468.822.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan menargetkan pada tahun ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo meningkat sebesar 20 persen jika dibandingkan realisasi tahun lalu.
"Kami mengusulkan adanya sinergi antara pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah dengan pelaku bisnis pariwisata. Dalam hal ini, pemerintah daerah harus punya platform yang sama dalam pengembangan destinasi wisata," kata Ketua Asita DPC Surakarta Pri Siswanto di Solo, Rabu.
Ia mengatakan salah satu contohnya adalah dalam pengelolaan objek wisata perlu adanya peningkatan standar dari sisi pelayanan kepada wisatawan.
"Dari sisi pemerintah adalah pelayanan terkait kebutuhan wisatawan, sedangkan dari sisi agen perjalanan wisata yaitu penyediaan paket wisata harus sesuai kebutuhan konsumen, khususnya saat musim liburan," katanya.
Ia mengakui pergerakan sektor pariwisata di Kota Solo cenderung stagnan. Ia menilai sejumlah destinasi wisata kurang menarik untuk dikunjungi.
"Selain itu, tontonan pada malam hari juga kurang, seperti wayang orang di Sriwedari dan Taman Budaya Surakarta (TBS)," katanya.
Bahkan, menurut dia, kalender event di Kota Surakarta juga sejauh ini belum mampu mendongkrak kunjungan wisatawan secara signifikan. Adapun beberapa agenda yang masuk dalam kalender event Kota Surakarta di antaranya Solo Batik Carnival (SBC) dan Solo International Performing Art (SIPA).
Persoalan lain yang belum mampu mendongkrak kunjungan wisatawan, dikatakannya, masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang seperti lahan parkir.
"Selain itu, perawatan dan pengembangan destinasi wisata juga belum memadai. Potensi wisata yang ada, seperti Bengawan Solo dan Lokananta juga belum tergarap secara optimal," katanya.
Oleh karena itu, ia menganggap jika sinergi antara pemerintah dengan pelaku perjalanan wisata dapat terjalin maka visi dan misi akan beriringan dan dapat saling mengisi kebutuhan untuk mengoptimalkan destinasi wisata yang ada di Kota Solo.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kota Surakarta jumlah wisatawan pada tahun 2017 sebanyak 76.464 untuk wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik sebanyak 4.468.822.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan menargetkan pada tahun ini jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo meningkat sebesar 20 persen jika dibandingkan realisasi tahun lalu.