Solo (Antaranews Jateng) - Harga beras di pasar-pasar tradisional di wilayah Surakarta sudah dua hari ini turun sekitar Rp500 per kilogram dan stok barang cukup, kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Jawa Tengah, Tulus Budiono.

"Harga beras turun karena serapannya di pasar-pasar tradisional menurun, sehingga para pengusaha beras berspekulasi agar kondisi lebih bergairah," kata Tulus Budiono di Solo, Senin.

Tulus Budiono mengatakan harga beras yang sebelumnya rata-rata ditawarkan antara Rp10.500 /kg hingga Rp13.000/kg, kini hanya ditawarkan antara Rp10.000/kg hingga Rp12.500/kg.

"Padahal harga gabah di tingkat petani sekarang sedang naik. Namun, hal itu, tidak mempengaruhi harga beras di pasar," kata Tulus Budiono.

Menurut Tulus Budiono, harga gabah seperti di Juwiring Klaten yang sekarang masih ada berlangsung kegiatan panen mengalami kenaikan dari Rp4.300/kg menjadi Rp4.500/kg gabah kering panen (GKP).

Selain itu, di Karanganyar juga sebagian masih ada panen, sedangkan wilayah Sragen produksi sudah berkurang. Para petani di daerah itu, sekarang banyak yang mulai tanam lagi.

Dia mengatakan para pengusaha penggilingan di Surakarta dalam pengadaan gabah banyak bersaing dari luar daerah seperti Demak. Hal ini, salah satu yang memicu kenaikan harga gabah terjadi.

Kendati demikian, kata Tulus stok gabah dan beras masih mencukupi kebutuhan pasar sehingga tidak ada gejolak di dalam pasar hingga saat ini. Stok beras di Bulog Surakarta juga cukup banyak.

Terpisah Kepala Bulog Subdivre III Wilayah Surakarta Titov Agus Sabelia, mengatakan stok beras di Bulog Surakarta hingga sekarang mencapai 26.300 ton, sehingga persediaan masih aman.

"Kami terus melakukan pengadaan baik berupa gabah maupun beras, dan rata-rata penyerapan mencapai 400 hingga 500 ton per hari," kata Titov Agus Sabelia.

Menurut Titov , realisasi pengadaan hingga sekarang mencapai 49.800 ton atau 58, 32 persen dari target pengadaan tahun ini.

Harga di tingkat eceran kualitas medium antara Rp9.000/kg hingga Rp9.500/kg dan premium Rp10.500 /kg hingga Rp12.000/kg, sedangkan tingkat produksen medium antara Rp8.500/kg, serta premium Rp9.500/kg.  

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024