Tegal (Antaranews Jateng) - Dewi Aryani, anggota Komisi 9 DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, menegaskan bahwa 4 Pilar Kebangsaan menjadi fondasi keutuhan berbangsa dan bernegara.
Dewi Aryani menyampaikan hal itu di hadapan masyarakat, termasuk tokoh masyarakat dan lintas agama dihadirkan, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Sidaharja dan Sumingkir, KabupatenTegal pada hari Jumat (20-7-2018) dan Sabtu sore. Mereka yang hadir di dua lokasi itu berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Suradadi hingga desa-desa di Kecamatan Kedung Banteng.
DeAr--sapaan akrab Dewi Aryani--mengatakan bahwa kesadaran Kebhinekaan Tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara merupakan perwujudan Pancasila sehingga memandang bentuk negara sebagai NKRI merupakan pemandangan yang Final.
DeAr menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi 4 pilar ini adalah untuk memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti diketahui banyak terjadi konflik mulai dari kasus pilkada, tawuran antarkampung, geng, hingga SARA yang merupakan potensi disintegrasi bangsa.
Untuk itu, DeAr memandang perlu memperkuat potensi integrasi bangsa, seperti gotong royong, kerukunan umat beragama, suku, daerah, dan juga partai politik.
"Dengan melaksanakan Pancasila untuk mewujudkan UUD 1945 sehingga terbentuk NKRI yang berbhinneka tunggal ika. Bentuk NKRI merupakan keniscayaan dalam membetuk negara karena tidak ada satu suku pun yang mendiami wilayah secara homogen, tetapi bersuku-suku atau heterogen," kata DeAr.
Untuk menghadapi potensi disintegrasi bangsa, menurut DeAr, perlu implementasi keempat pilar tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
"Kuncinya adalah pendidikan sehingga rakyat jadi pintar, sehat, dan sejahtera," kata DeAr.
Dewi Aryani menyampaikan hal itu di hadapan masyarakat, termasuk tokoh masyarakat dan lintas agama dihadirkan, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Sidaharja dan Sumingkir, KabupatenTegal pada hari Jumat (20-7-2018) dan Sabtu sore. Mereka yang hadir di dua lokasi itu berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Suradadi hingga desa-desa di Kecamatan Kedung Banteng.
DeAr--sapaan akrab Dewi Aryani--mengatakan bahwa kesadaran Kebhinekaan Tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara merupakan perwujudan Pancasila sehingga memandang bentuk negara sebagai NKRI merupakan pemandangan yang Final.
DeAr menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi 4 pilar ini adalah untuk memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti diketahui banyak terjadi konflik mulai dari kasus pilkada, tawuran antarkampung, geng, hingga SARA yang merupakan potensi disintegrasi bangsa.
Untuk itu, DeAr memandang perlu memperkuat potensi integrasi bangsa, seperti gotong royong, kerukunan umat beragama, suku, daerah, dan juga partai politik.
"Dengan melaksanakan Pancasila untuk mewujudkan UUD 1945 sehingga terbentuk NKRI yang berbhinneka tunggal ika. Bentuk NKRI merupakan keniscayaan dalam membetuk negara karena tidak ada satu suku pun yang mendiami wilayah secara homogen, tetapi bersuku-suku atau heterogen," kata DeAr.
Untuk menghadapi potensi disintegrasi bangsa, menurut DeAr, perlu implementasi keempat pilar tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
"Kuncinya adalah pendidikan sehingga rakyat jadi pintar, sehat, dan sejahtera," kata DeAr.