Solo (Antaranews Jateng) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta, Jawa Tengah, berupaya menekan harga telur ayam ras melalui pasar murah di sejumlah pasar tradisional, di antaranya Pasar Gede dan Pasar Legi.

"Pelaksanaan pasar murah ini berawal dari acara `Ngobrol Bersama Antarpemerintah Kota Surakarta`, tujuannya untuk menstabilkan harga komoditas telur agar inflasi dapat terkendali dengan baik," kata Asisten Pengembangan Perekonomian Kota Surakarta Triyana di sela acara pasar murah di Pasar Gede Solo, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk membantu masyarakat agar memperoleh telur dengan harga yang layak. Jika di pasaran harga telur mencapai Rp26.000/kg, pada pasar murah tersebut telur dijual dengan harga Rp20.500/kg.

"Kegiatan ini kami laksanakan selama 20-26 Juli. Telurnya langsung kami ambilkan dari peternak. Pada tahap pertama ini kami sediakan 300 kg, tetapi kalau permintaan masih tinggi kami akan tambah," katanya.

Untuk mengendalikan pembelian dari masyarakat, pada kesempatan tersebut satu konsumen hanya boleh membeli maksimal 2 kg telur.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris II TPID Kota Surakarta Taufik Amrozy mengatakan dari pantauan yang dilakukan memang harga komoditas telur terus merangkak naik.

"Padahal biasanya pascalebaran turun. Oleh karena itu, TPID harus melakukan langkah yang diperlukan, salah satunya secara intensif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak," katanya.

Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut pergerakan harga tidak berlanjut stabil tinggi.

"Harapan kami tetap masih terjangkau oleh masyarakat luas. Paling tidak pasar murah ini bisa menjadi standar harga bagi para pedagang," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan selama ini dampak dari pasar murah bersifat sporadis. Oleh karena itu, agar dampaknya lebih terjaga maka nantinya setiap pasar akan disediakan kios khusus untuk menjual telur dengan harga kandang.

"Kami juga mengajak pengusaha atau peternak untuk mengisi kios-kios ini. Nanti pemerintah juga harus memberikan imbalan kepada pengusaha, salah satu dalam bentuk kemudahan perizinan," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024