Purwokerto (Antaranews Jateng) - Sebanyak 10 mahasiswa mancanegara yang berasal dari tujuh negara mengikuti acara "International Summer Course (ISC) 2018" yang digelar Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
"Mereka berasal dari Turki, Italia, Korea, Thailand, Sudan, Afganistan, Jerman, dan Prancis," kata Koordinator Acara ISC 2018 KUI UMP Novan Andrianto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan ISC 2018 dengan tema "Indonesian Traditional (Herbal) Medicine and Cosmetics 2018" itu digelar UMP selama dua minggu.
Menurut dia, kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan di kota Purwokerto juga Purbalingga, Gombong, dan Yogyakarta.
"Setelah mengikuti kegiatan di Purbalingga, Gombong, dan Yogyakarta, mereka akan kembali ke Purwokerto sebelum pulang ke negaranya masing-masing," katanya.
Lebih lanjut, Novan mengatakan selama di UMP, mahasiswa mancanegara itu akan mendapatkan materi serta diajak mengunjungi sejumlah lokasi, salah satunya tempat pembuatan jamu tradisional di Purbalingga seperti yang dilaksanakan pada hari Rabu (18/7).
Menurut dia, kegiatan tersebut ditujukan untuk memperkenalkan kearifan lokal tentang tumbuhan herbal yang dapat diolah menjadi bahan kosmetik herbal yang lebih minim risiko.
"Kami juga melibatkan mahasiswa UMP dan mahasiswa Stikes Gombong. Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan kearifan lokal dari Banyumas dapat lebih dikenal oleh mahasiswa internasional serta dapat menjadi alternatif resmi pengobatan herbal yang bisa dimanfaatkan oleh mereka," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Rektor UMP Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Jebul Dr. Ns. Jebul Suroso, S.Kp. M.Kep. mengharapkan kegiatan ISC 2018 makin meningkatkan internasionalisasi di UMP.
"Ini adalah wujud kerja kami di bidang kerja sama dan internasionalisasi agar UMP makin terpapar dengan dunia internasional, mengenalkan Indonesia, dan juga memberikan pengetahuan serta pengalaman kepada mahasiswa UMP akan budaya internasional. Di sini juga kami kenalkan tentang keunggulan kita, khususnya di bidang 'herbalife medicine', terkait dengan kosmetik," katanya.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut akan makin meningkatkan semangat UMP menuju "world class university" melalui aktivitas internasional.
"Mereka berasal dari Turki, Italia, Korea, Thailand, Sudan, Afganistan, Jerman, dan Prancis," kata Koordinator Acara ISC 2018 KUI UMP Novan Andrianto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan ISC 2018 dengan tema "Indonesian Traditional (Herbal) Medicine and Cosmetics 2018" itu digelar UMP selama dua minggu.
Menurut dia, kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan di kota Purwokerto juga Purbalingga, Gombong, dan Yogyakarta.
"Setelah mengikuti kegiatan di Purbalingga, Gombong, dan Yogyakarta, mereka akan kembali ke Purwokerto sebelum pulang ke negaranya masing-masing," katanya.
Lebih lanjut, Novan mengatakan selama di UMP, mahasiswa mancanegara itu akan mendapatkan materi serta diajak mengunjungi sejumlah lokasi, salah satunya tempat pembuatan jamu tradisional di Purbalingga seperti yang dilaksanakan pada hari Rabu (18/7).
Menurut dia, kegiatan tersebut ditujukan untuk memperkenalkan kearifan lokal tentang tumbuhan herbal yang dapat diolah menjadi bahan kosmetik herbal yang lebih minim risiko.
"Kami juga melibatkan mahasiswa UMP dan mahasiswa Stikes Gombong. Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan kearifan lokal dari Banyumas dapat lebih dikenal oleh mahasiswa internasional serta dapat menjadi alternatif resmi pengobatan herbal yang bisa dimanfaatkan oleh mereka," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Rektor UMP Bidang Pengembangan dan Kerja Sama Jebul Dr. Ns. Jebul Suroso, S.Kp. M.Kep. mengharapkan kegiatan ISC 2018 makin meningkatkan internasionalisasi di UMP.
"Ini adalah wujud kerja kami di bidang kerja sama dan internasionalisasi agar UMP makin terpapar dengan dunia internasional, mengenalkan Indonesia, dan juga memberikan pengetahuan serta pengalaman kepada mahasiswa UMP akan budaya internasional. Di sini juga kami kenalkan tentang keunggulan kita, khususnya di bidang 'herbalife medicine', terkait dengan kosmetik," katanya.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut akan makin meningkatkan semangat UMP menuju "world class university" melalui aktivitas internasional.