Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara 9 Siluwuk menyiapkan sekitar 30 hektare lahan untuk merealisasikan konsep "Transit Orientide Development" di KM 398, yaitu wilayah Pantai Celong, Kecamatan Banyuputih.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat, mengatakan bahwa usulan tentang konsep TOD sudah di setujui Presiden Joko Widodo, di mana konsep tersebut yaitu "exit tol" dan area istirahat.

"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pertemuan kami dengan Presiden agar pemkab mempersiapkan segala sesuatu untuk pendukungnya," katanya.

Ia mengatakan nantinya pengguna jalan tol dapat langsung melihat pemandangan pantai yang merupakan gabungan kekuatan yang terintegrasi satu sama lain, yaitu antara jalan tol, UMKM, dan wisata sehingga nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat daerah.

"Lahannya milik PTPN sehingga kita harus memastikan untuk mengambil lahan sekitar 30 hektare. Kita akan menyambungkan dengan 'master plan smart city' yang di dalam ada UMKM dan wisata," katanya.

Ia mengatakan pemkab terus melakukan koordinasi dengan PTPN, BPJT, dan Jasa Marga, serta dinas terkait untuk memperjuangkan konsep TOD itu terwujud di wilayah Batang.

Manajer PTPN 9 Siluwuk Batang Moh Fahrurosi mengatakan PTPN mendukung konsep TOD Pemkab Batang karena hal tersebut akan dihubungkan dengan bisnis milik PTPN.

"Kerja sama ini akan ada banyak aspek sesuai yang diajukan pemkab dan segera kita kordinasikan dengan PTPN pusat agar bersinergi. Kita akan pelajari konsep kerja sama ini apakah nantinya ada penyertaan modal berupa tanah atau lahannya karena PTPN tidak mempermasalahkan lahan digunakan untuk TOD, yang terpenting ada optomalisasi lahan lebih prospektif yang ada nilai ekonominya," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024