Solo (Antaranews Jateng) - Ratusan pendaftar membanjiri SMPN 6 Surakarta pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP 2018 menyusul pemberlakuan sistem zonasi oleh pemerintah.
     "Pada hari pertama PPDB tahun lalu paling baru ada 50 pendaftar, tetapi hari pertama PPDB tahun ini sampai 175 pendaftar," kata Ketua Panitia PPDB SMPN 6 Surakarta Rusmiyati di Solo, Selasa.
     Menurut dia, banyaknya jumlah pendaftar di hari pertama tersebut merupakan dampak dari pemberlakuan zonasi dimana calon siswa maupun orang tua harus lebih cepat dalam menentukan pilihan karena pilihannya tidak banyak.
     Terkait dengan penerapan sistem zonasi tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi karena berdampak pada makin meratanya persebaran siswa. Dengan demikian, dikatakannya, dapat menjadi kesempatan bagi sekolah-sekolah yang selama ini bukan favorit meningkatkan kualitasnya.
     "Seperti sekolah kami kan kualitasnya menengah. Dengan masuknya siswa berprestasi, tentu harapannya kami bisa makin bersaing dengan sekolah lain," katanya.
     Sementara itu, salah satu orang tua calon siswa Joko Susilo mengaku sedikit kecewa dengan penerapan zonasi tersebut karena anaknya tidak bisa mendaftar ke SMPN favorit seperti SMPN 1 dan SMPN 5 Surakarta.
     "Di zonasi saya SMPN 6 ini yang paling bagus, jadi ya mau tidak mau harus daftar ke sini," kata warga Kelurahan Joyotakan ini.
     Meski demikian, ia berharap agar ke depan penerapan zonasi ini diikuti dengan peningkatan kualitas sekolah-sekolah yang selama ini bukan favorit.
     "Karena sebelumnya anak saya sudah berencana ingin masuk ke SMPN 1 atau 5 yang fasilitasnya lebih bagus dan kegiatan ekstra kurikuler juga lebih banyak," katanya.
     Sebelumnya, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan penerapan zonasi mulai diberlakukan di Kota Solo mulai tahun ajaran 2018/2019 di tingkat SD dan SMP.
     "Tujuan dari penerapan zonasi ini agar terjadi pemerataan kualitas di sekolah-sekolah, selain itu agar anak bisa makin mudah menjangkau sekolahnya tanpa harus terpapar polusi. Orang tua juga makin mudah mengawasi anak mereka," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024