Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi optimistis daerah yang dipimpinnya bakal meraih predikat Kota Layak Anak dalam kategori utama pada tahun ini.
"Kami telah berkomitmen untuk mewujudkan Semarang sebagai kota layak anak melalui sejumlah upaya bersinergi antarbidang," katanya di Semarang, Jumat.

Hal tersebut diungkapkannya usai menerima tim verifikasi lapangan Evaluasi Kota Layak Anak 2018 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Ia menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan kota layak anak, seperti pengurusan akta kelahiran gratis secara "online" untuk memudahkan masyarakat.

"Semarang juga telah memiliki Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) yang menjadi tempat pendampingan dan konsultasi berbagai permasalahan anak dan perempuan," lanjut politikus PDI Perjuangan itu.

Bahkan, sebutnya program Gerakan Bersama Sekolah Peduli dan Tanggap Bullying (Geber Septi) terus digencarkan untuk mencegah terjadinya kekerasan dan "bullying" terhadap anak.

Menurut dia, sejumlah infrastruktur ramah anak juga sudah dibangun sepanjang 2017, yakni 20 taman dan lima lapangan olahraga sebagai sarana rekreasi keluarga dan masyarakat.

"Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang terdapat pula fasilitas kesehatan berupa Klinik Apel sebagai tempat pelayanan terpadu khusus anak, perempuan, dan lanjut usia," katanya.

Tak hanya itu, tambahnya sejumlah kawasan tanpa rokok (KTR) juga sudah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3/2013 tentang KTR hingga pendidikan gratis.

Upaya meningkatkan dan memeratakan perekonomian di Kota Semarang juga dilakukan, menurutnya sehingga mulai 2015 gini ration di daerah tersebut bisa semakin ditekan dibandingkan daerah lain.

"Dengan kesenjangan sosial yang semakin dipersempit, indikator-indikator kota layak anak, seperti hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, bisa terpenuhi," jelasnya.

Hasilnya, Hendi mengemukakan selama empat tahun terakhir Kota Semarang mendapatkan predikat sebagai layak anak kategori pratama yang membuktikan upaya pemerintah mendukung kehidupan anak.

Rencananya, tim verifikasi yang dipimpin Lenny N Rosalin selaku Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA akan melakukan kunjungan ke sejumlah tempat di Kota Semarang.

Di antaranya, SMP Negeri 12 Semarang, Ruang Bermain Anak Bumirejo, RDRM, PPT Seruni, kemudian Rumah Pintar Tambak Aji, dan SD Negeri Pekunden sebagai sekolah ramah anak. 
 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024