Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Perhubungan Kota Semarang, Jawa Tengah, menguji coba aplikasi "Semarang Smart Transportation City" yang berisi informasi mengenai trafik transportasi umum, kepadatan jalan, hingga daftar uji kir.

"Di dalam aplikasi ini ada beberapa menu yang memungkinkan penggunanya memenuhi kebutuhan transportasi yang diinginkan cukup melalui `smartphone`," kata Kepala Dishub Kota Semarang Muhammad Khadik di Semarang, Jumat.

Pertama, kata dia, "smart traffic" untuk mengetahui kepadatan lalu lintas di Kota Semarang secara "realtime" dengan memanfaatkan teknologi ATCS (area traffic control system) yang sudah dimiliki Pemerintah Kota Semarang.

Menurut dia, pengguna aplikasi tersebut bisa mengetahui kondisi lalu lintas di seluruh titik di Kota Semarang setiap saat, misalnya arus kendaraan di titik tersebut padat, macet, atau mungkin malah lancar.

"Jadi, misalnya saya ingin tahu kondisi titik di Kalibanteng, misalnya macet atau tidak. Bisa diketahui dari aplikasi ini," katanya, di sela "soft launching" aplikasi Semarang Smart Transportation City.

Kedua, kata dia, menu "smart bus" yang memungkinkan penggunanya untuk memantau pergerakan moda transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang secara "real time", termasuk siapa pengemudinya.

"Misalnya, ada warga yang mau naik BRT Trans Semarang dari satu tempat (halte, red.). Kira-kira bus akan datang berapa menit lagi, koridor berapa, siapa `driver`-nya, sampai berapa kecepatan bus," jelasnya.

Kemudian, kata Khadik, menu "Moovit" untuk membantu mencari angkutan umum di sekitarnya ketika akan bepergian, mulai BRT Trans Semarang, angkutan kota, sampai Go-Jek atau transportasi "online" yang lainnya.

Ia mencontohkan penumpang turun di satu titik, misalnya Simpang Lima, bisa mengetahui angkutan apa yang tersedia di sekitarnya, termasuk informasi mengenai lokasi tujuan yang bisa ditempuh dengan angkutan umum tersebut.

"Bahkan, ada juga menu `e-kir` untuk mendaftar uji kir secara `online`. Bisa daftar, kemudian bisa memantau ada berapa yang mau uji kir, berapa yang daftar, berapa yang belum, dan sebagainya. Semua terpantau," katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Semarang Agus Riyanto mengapresiasi inovasi yang dilakukan Dishub dalam pelayanan transportasi publik dengan penyediaan aplikasi Semarang Smart Transportation City.

"Ini bagian dari inovasi Dishub sebagai `role model` dalam rangka Semarang Smart City. Kami memang mendorong semua dinas untuk membuat aplikasi ini, utamanya terkait pelayanan kepada masyarakat," katanya.
 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024