Solo (Antaranews Jateng) - Penyerapan beras oleh Perum Bulog Subdivre III Surakarta, Jawa Tengah, hampir mencapai 50 persen dari target sebanyak 84.000 ton hingga akhir 2018.

"Total penyerapan sampai hari ini di wilayah kami sebanyak 40.120 ton," kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Titov Agus Sabelia di Solo, Jumat.

Ia mengatakan penyerapan per hari saat ini mencapai 350-400 ton/hari, meningkat jika dibandingkan beberapa bulan lalu sekitar 200-250 ton/hari.

Penyerapan tersebut, dikatakannya, merupakan panen masa tanam kedua pada tahun ini. Besaran penyerapan tersebut diharapkan bisa stabil hingga akhir tahun.

"Kalau untuk puncak penyerapan saya kira ini sudah puncak, harapannya paling tidak bisa stagnan seperti ini terus," katanya.

Dari seluruh wilayah yang masuk di Subdivre III, dikatakannya, penyerapan yang paling tinggi di antaranya Kabupaten Sragen, Klaten, dan Sukoharjo.

"Memang pasca-Lebaran penyerapan lebih baik dibandingkan sebelumnya karena tenaga kerja dan transportasi juga mulai lancar," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, dengan penyerapan tersebut artinya ketersediaan beras di Perum Bulog Subdivre III Surakarta sekitar 21.000 ton. Menurut dia, ketersediaan tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan hingga tujuh bulan ke depan.

 "Saat ini kan penyaluran rastra lebih sedikit, hanya di Kabupaten Sragen, Klaten, Karanganyar, dan Wonogiri. Sedangkan Solo, Sukoharjo, dan Boyolali sudah mulai menerima bantuan sosial nontunai sehingga sudah tidak menerima penyaluran rastra secara langsung," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024