Banyumas (Antaranews Jateng) - Petani di Desa Tinggarjaya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, segera menanam kedelai pada musim tanam ketiga tahun 2017/2018, kata Ketua Gabungan Kelompok Tani "Sri Jaya" Sartam.
"Saat ini petani di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, sudah mulai panen padi, mungkin baru sekitar 3 persen (10,5 hektare) dari total lahan seluas 350 hektare. Selanjutnya kami akan menanam kedelai jenis lokal, yakni Grobogan," katanya di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan penanaman kedelai di Desa Tinggarjaya sudah menjadi program untuk musim tanam 2017/2018 yang berlangsung pada musim kemarau.
Menurut dia, dua kelompok tani, yakni Tegal Jaya dan Wijaya sudah menerima benih kedelai yang akan ditanam pada lahan seluas 120 hektare.
Bahkan, kata dia, sebagian petani dari dua kelompok tani tersebut sudah mulai menanam kedelai karena lahan sawahnya telah selesai panen.
Lebih lanjut, Sartam mengharapkan hasil panen kedelai pada musim tanam ketiga ini bisa bagus jika petani tidak terlambat menanamnya.
"Insya Allah bisa bagus karena kalau dalam perhitungan, kebetulan saat ini belum bulan Juli. Kalau menanamnya sebelum tanggal 15 Juli, Insya Allah hasilnya bagus," katanya.
Akan tapi kalau menanamnya lewat dari tanggal 15 Juli, kata dia, hasil panennya kemungkinan kurang bagus karena sudah keburu musim hujan.
Dalam hal ini, lanjut dia, usia tanaman kedelai berkisar 75-100 hari sehingga hasilnya diperkirakan kurang bagus jika terlambat tanam.
"Nanti setelah panen kedelai, kami akan langsung mengolah lahan untuk ditanami padi karena sudah memasuki musim hujan," katanya.
"Saat ini petani di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, sudah mulai panen padi, mungkin baru sekitar 3 persen (10,5 hektare) dari total lahan seluas 350 hektare. Selanjutnya kami akan menanam kedelai jenis lokal, yakni Grobogan," katanya di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan penanaman kedelai di Desa Tinggarjaya sudah menjadi program untuk musim tanam 2017/2018 yang berlangsung pada musim kemarau.
Menurut dia, dua kelompok tani, yakni Tegal Jaya dan Wijaya sudah menerima benih kedelai yang akan ditanam pada lahan seluas 120 hektare.
Bahkan, kata dia, sebagian petani dari dua kelompok tani tersebut sudah mulai menanam kedelai karena lahan sawahnya telah selesai panen.
Lebih lanjut, Sartam mengharapkan hasil panen kedelai pada musim tanam ketiga ini bisa bagus jika petani tidak terlambat menanamnya.
"Insya Allah bisa bagus karena kalau dalam perhitungan, kebetulan saat ini belum bulan Juli. Kalau menanamnya sebelum tanggal 15 Juli, Insya Allah hasilnya bagus," katanya.
Akan tapi kalau menanamnya lewat dari tanggal 15 Juli, kata dia, hasil panennya kemungkinan kurang bagus karena sudah keburu musim hujan.
Dalam hal ini, lanjut dia, usia tanaman kedelai berkisar 75-100 hari sehingga hasilnya diperkirakan kurang bagus jika terlambat tanam.
"Nanti setelah panen kedelai, kami akan langsung mengolah lahan untuk ditanami padi karena sudah memasuki musim hujan," katanya.