Purwokerto (Antaranews Jateng) - Satuan Tugas "Anti-Money Politic" Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menangkap tangan seorang pria berinisial ES yang diduga melakukan praktik politik uang menjelang pemilihan kepala daerah setempat.
   
        Saat ditemui di Sekretariat Panitia Pengawas Kabupaten Banyumas, Jalan Pramuka, Purwokerto, Selasa dini hari, Koordinator Lapangan Satgas "Anti-Money Politic" PDIP Banyumas Iwan Mujianto mengatakan bahwa penangkapan tersebut berawal dari informasi yang menyebutkan adanya pengajian dalam rangka mendoakan kemenangan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di rumah seorang warga Desa Susukan, Kecamatan Sumbang, Senin (25/6) malam.

           Menurut dia, informasi tersebut ditindaklanjuti oleh anggota Satgas "Anti-Money Politic" dengan mendatangi rumah yang dijadikan tempat pengajian dan menemukan amplop berisi uang.

           "Ada amplopnya, sekitar 10 amplop, masing-masing berisi uang Rp20 ribu," katanya.

           Menurut dia, pihaknya segera meminta keterangan kepada ES selalu pihak yang membawa amplop berisi uang tersebut.

           Berdasarkan keterangan ES, uang tersebut berasal dari istri salah seorang calon bupati dan diambil di rumahnya pada tanggal 24 Juni 2018.

           "Oleh karena itu, satgas segera membawa ES dan dua orang lainnya ke Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) Sumbang yang selanjutnya dilimpahkan ke sini (Panwas Kabupaten Banyumas) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

           Koordinator Tim Advokasi Pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono (Hude) Khoerudin Islam meminta Panwas Kabupaten Banyumas mengawal dugaan praktik politik uang tersebut.

           "Saya berharap kasus dugaan praktik politik uang dengan modus pengajian diproses sampai tuntas karena ini merupakan pelanggaran berat, apalagi sekarang ini pada masa tenang," katanya.

Diperiksa Panwas
           Sementara itu, Ketua Panwas Kabupaten Banyumas Yon Daryono mengatakan bahwa kasus dugaan praktik politik uang tersebut masih dalam pemeriksaan.

           Menurut dia, jumlah saksi yang akan menjalani pemeriksaan direncanakan sebanyak enam orang.

           "Tiga orang dari terlapor, dua orang dari saksi pelapor, dan satu orang dari istri salah satu calon bupati," katanya.

           Ia mengatakan bahwa pemanggilan terhadap istri salah seorang calon bupati akan dilakukan pada hari Selasa (26/6).

           Menurut dia, pemanggilan tersebut dilakukan karena berdasarkan informasi awal, barang bukti berupa uang berasal dari istri salah seorang calon bupati.

           Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Tim Advokasi Pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto untuk Banyumas (Marimas) Edi Sarwono mengatakan bahwa kasus tersebut belum jelas karena masih diperiksa.

           "Di tim Mjk (Mardjoko, red.) enggak ada 'money politic' sama sekali. Ini belum jelas karena masih diperiksa, belum tentu 'money politic'," katanya.

           Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti pemeriksaan kasus tersebut karena hal itu merupakan dinamika politik.

           Seperti diketahui, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyumas yang akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018 berbarengan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto dengan nomor urut 1 dan pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono dengan nomor urut 2.

           Pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto diusung Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, sedangkan pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat

     Calon Bupati Mardjoko merupakan Bupati Banyumas periode 2008 s.d. 2013 hasil pilkada 2008 yang saat itu berpasangan dengan Achmad Husein.

           Dalam pilkada 2013 yang diikuti enam pasangan calon, Mardjoko kembali mencalonkan diri sebagai bupati berpasangan dengan Gempol Suwandono.

           Demikian pula dengan Achmad Husein mencalonkan diri sebagai bupati berpasangan dengan Budhi Setiawan hingga akhirnya menang dalam Pilbup Banyumas 2013.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024