Temanggung (Antaranews Jateng) - Ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Temanggung, Jawa Tengah, tidak memanfaatkan kampanye terbuka atau rapat umum yang telah dijadwalkan KPU setempat.
 
   Komisioner KPU Kabupaten Temanggung, Yami Blumut di Temanggung, Kamis, mengatakan bukan hanya pasangan calon (paslon) nomor urut 2 dan 3 yang tidak memanfaatkan jadwal rapat terbuka, paslon nomor urut 1 juga tidak memanfaatkannya.
 
   "Hari ini jadwal rapat umum untuk paslon Bambang Sukarno-Matoha, tetapi pasangan nomor urut 1 ini ternyata juga tidak memanfaatkan kesempatan rapat umum untuk menyampaikan visi misinya kepada masyarakat," katanya.
 
   Ia menuturkan sesuai Peraturan KPU nomor 4 tahun 2017 tentang Kampanye, KPU wajib membuat jadwal kampanye. Dalam penyusunan jadwal kampanye, KPU berkoordinasi dengan partai politik atau gabungan parpol, paslon, dan tim kampanye.
 
   Berdasarkan koordinasi tersebut, telah dihasilkan jadwal kampanye rapat umum melalui proses undian, yakni pasangan nomor urut 1 (Bambang Sukarno-Matoha) memdapat jadwal pada 21 Juni 2018, pasangan nomor urut 2 (Haryo Dewandono-Irawan Prasetyadi) pada 19 Juni 2018, dan pasangan nomor urut 3 (Al Khadziq-Heri Ibnu Wibowo) pada 20 Juni 2018.

     "Paslon diberi kesempatan untuk melakukan kampanye satu kali dalam kampanye terbuka ini. Berkaitan digunakan atau tidak jadwal kampanye tersebut menjadi hak paslon," katanya.
 
   Menurut dia KPU Kabupaten Temanggung telah menghubungi ketua tim kampanye masing-masing pasangan calon, dan secara lisan mereka menyampaikan tidak menggunakan kesempatan jadwal kampanye terbuka.

     Ia menuturkan rata-rata pertimbangan mereka tidak memanfaatkan rapat umum karena membutuhkan biaya yang cukup besar.
 
   Ia mengatakan dari nilai positifnya, tim kampanye mendengar keluhan masyarakat kalau kampanye rapat umum sering memacetkan, faktanya seperti ini apalagi saat ini momentumnya suasana Lebaran yang saat ini memasuki arus balik.
 
   Ketua Tim Kampanye paslon Haryo Dewandono-Irawan Prasetyadi, M. Sayid mengakui paslonnya tidak melakukan kampanye terbuka karena saat ini masih suasana Lebaran.
 
   "Selain itu, kampanye terbuka membutuhkan dana yang tidak sedikit dan hasilnya tidak bisa terukur," katanya. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024