Batang (Antaranews Jateng) - Jembatan Kali Kuto yang menghubungkan jalur tol fungsional Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, difungsikan pada Rabu atau dua hari menjelang Lebaran 2018.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa di Batang, Selasa, mengatakan bahwa progres pengerjaan fisik pembangunan Jembatan Kali Kuto telah mencapai 97 persen sehingga drencanakan akan dibuka oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURR).

"Hari ini kami lihat pengerjaan fisik Jembatan Kali Kuto sudah hampir mencapai 100 persen. Mudah mudahan nanti malam (13/6) sudah bisa nyambung sehingga diprediksi Rabu (13/6) sudah bisa diresmikan oleh Menteri PUPR," katanya.

Menurut dia, usai dibuka oleh Menteri PUPR, Jembatan Kali Kuto bisa digunakan satu jalur dan dua lajur untuk pemudik yang menggunakan mobil pribadi karena jembatan itu baru berstatus fungsional belum operasional.

"Kalau jembatan Kali Kuto ini sudah dibuka dan volume kendaraan sudah semakin berkurang maka exit tol Gringsing akan kami tutup. Akan tetapi apabila volume kendaraan masih cukup padat sampai pada H-2 maka kami akan mengurainya dengan mengeluarkan kendaraan melalui exit tol Gringsing," katanya.

Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang (JSB) Arie Irianto mengatakan pihaknya masih terus mengupayakan percepatan pembangunan fisik Jembatan Kali Kuto yang berada di perbatasan Kabupaten Batang dan Kendal ini.

Terkait keputusan nanti bisa digunakan atau tidak, kata dia, nantinya ada tim komisi keamanan jalan, jembatan dan terowongan Kementerian PUPR.

"Mereka lah yang nantinya akan menilai, mengevaluasi, dan memutuskan apakah jembatan itu layak untuk di fungsionalkan atau tidak,? katanya.

Ia mengatakan kendati target penyelesaian konstruksi terpenuhi tetapi jika komisi keamanan jalan, jembatan, dan terowongan Kementerian PUPR tidak merekomendasikan dilewati kendaraan pada H-2 Lebaran maka akan dipatuhi.

"Meski harus mengejar target fungsional, tetapi kami tetap mengutamakan ketelitian dan keamanan. Kalau dinilai belum aman maka dengan terpaksa jembatan tersebut belum bisa digunakan oleh pemudik," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024